Anggota DPR Minta agar Pemerintah Segera Memperjelas Benda yang diduga Drone di Perairan Indonesia

- 3 Januari 2021, 19:14 WIB
Potret Wakil Ketua Fraksi PKS yang juga Anggota Komisi I DPR RI Sukamta.
Potret Wakil Ketua Fraksi PKS yang juga Anggota Komisi I DPR RI Sukamta. /Instagram.com/@drsukamta/

 

Tuban Bicara - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta pemerintah segera mengungkap asal-usul benda asing, diduga pesawat nir-awak (drone) bawah air, yang memasuki perairan Indonesia pada penghujung Desember 2020. 

Benda asing itu ditemukan oleh nelayan di perairan Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dan kini diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut di Makassar.

"Pemerintah harus serius mengungkap asal usul drone tersebut," ujar Sukamta. 

Baca Juga: Tak bisa rayakan tahun baru, Istri umumkan bahwa Giring Eks Nidji positif Covid-19

Sukamta mengatakan jika benar benda itu merupakan drone yang dimiliki negara lain, maka pemerintah harus melakukan protes keras dan melakukan tindakan diplomatik yang tegas agar hal serupa tidak terulang lagi.

Sebab, drone bawah air tersebut sudah masuk sangat dalam ke wilayah Indonesia dan dia khawatir, sudah ada drone lain yang berkeliaran di wilayah Indonesia dan mengambil data-data penting geografis dan potensi laut Indonesia. Dan dapat berdampak buruk pada keadaan di Indonesia.

"Artinya keamanan nasional kita sangat rentan," ujar Sukamta.  

Baca Juga: Rencana Tindak Lanjut 1 LAKMUD PAC IPNU IPPNU Kecamatan Soko

Selanjutnya, anggota DPR RI asal Yogyakarta itu juga meminta TNI Angkatan Laut dan Bakamla meningkatkan pertahanan teritori dengan lebih memperbanyak patroli laut, terutama di pintu-pintu masuk wilayah Indonesia. Karena hal ini sudah sering terjadi di Indonesia di tahun-tahun sebelumnya. Dan ternyata sekarang masih terjadi lagi.

"Tentu kita tidak mau wilayah kita diobok-obok pihak asing. Oleh sebab itu kewaspadaan harus ditingkatkan dengan melakukan patroli secara ketat," kata Sukamta. Dilansir Tuban Bicara dari Antaranews.com

Baca Juga: Sayyidah Nafisah Salah Satu Wanita Zuhud yang dicintai Allah

Selain itu, menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, peristiwa itu juga menjadi tantangan untuk Menteri Pertahanan yang baru, Prabowo Subianto agar meningkatkan lagi kemampuan teknologi pertahanan, khususnya dalam penginderaan jarak jauh. Ini kesempatan untuk Prabowo Subianto tentang bagaimana potensi kinerjanya, mampukah untuk mengatasi permasalahan ini dengan baik.

"Ini pekerjaan rumah Pak Menhan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh. Indonesia bisa melalukan kerja sama dengan beberapa negara lain untuk alih teknologi selain tentunya dengan mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang handal. Lebih dari itu pemerintah perlu segera perbaiki sistem keamanan teritori, agar kejadian drone yang menyelundup ini tidak terulang lagi," kata Sukamta.

Baca Juga: Presiden Inter Milan Steven Zhang Bantah Rumor Akan Jual Klubnya

Editor: Imam Sarozi

Sumber: ANTARANEWS


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x