Network
Tuban Bicara - Pemerintah telah resmi membubarkan Front Pembela Islam (FPI) dan menetapkannya sebagai organisasi terlarang berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) enam menteri dan lembaga, Rabu, 30 Desember 2020 lalu.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan menghentikan setiap kegiatan yang akan dilakukan FPI, karena FPI tak lagi mempunyai legal standing, baik sebagai ormas maupun sebagai organisasi biasa.
Namun, sejumlah tokoh eks pentolan FPI langsung mendeklarasikan Front Persatuan Islam, yang juga memiliki singkatan sama yakni FPI, usai pembubaran tersebut diumumkan.
Baca Juga: Innalillahi, Mantan Pembalap Nasional Alex Asmasoebrata Meninggal Dunia
Menanggapi hal tersebut, Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli menilai, jika oraganisasi baru yang didirikan oleh eks pentolan FPI itu masih meneruskan ideologi dan cara-cara FPI lama, itu sama saja dengan ular berganti kulit.
"Kalau Eks FPI bikin organisasi baru tapi untuk meneruskan ideologi dan cara-cara FPI, itu sama saja dengan ular ganti kulit," kata Mohamad Guntur Romli, Sabtu, 2 Januari 2021.
Politikus Partai Solidaritas itu lantas meminta seluruh pihak untuk waspada dan berhati-hati, karena ular memiliki sifat licik yang berbahaya.
Baca Juga: 10 Top Influencer atau Gubernur Tervokal dalam isu COVID-19, Anies Baswedan Jadi Sorotan Warganet
"Hati-hati cara licik ular. Waspadalah!," ujar Guntur Romli.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya tidak akan melarang pendirian Front Persatuan Islam, asalkan tidak melanggar hukum.
