Network
Tuban Bicara - Polisi Daerah (Polda) Metro Jaya mengangkut pengikut Rizieq Shihab sebanyak 28 orang ke Rumah Sakit Wisma Atlet dikarenakan reaktif berdasarkan hasil tes cepat (rapid test) COVID-19 ketika melakukan aksi 1812 di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
"Ada 28 yang reaktif dan kita tes usap (swab test) di Wisma Atlet. Kita sudah masukan ke sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Sabtu. Dikutip Tuban Bicara dari Antaranews.com
Saat ini pihak aparat kepolisian sedang menunggu hasil pemeriksaan oleh tim medis di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Juga: 36 pemain Timnas Garuda di Panggil Shin Tae-Yong untuk TC SEA Games 2021
"Kita tunggu dari Wisma Atlet, kita serahkan kepada di sana yang berkompeten. Hasilnya seperti apa yang tahu dari sana semuanya," tambahnya.
Anggota Polda Metro Jaya terpaksa membubarkan paksa masa aksi "1812" yang berasal dari beberapa ormas, Diberitakan sebelumnya. Antara lain Persaudaraan Alumni (PA) 212, FPI dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.
Yusri menjelaskan Polda Metro Jaya tidak memberikan izin rencana aksi menuntut pembebasan Rizieq itu karena masa pandemi sehingga berpotensi terjadi kerumunan yang menimbulkan klaster COVID-19.
Baca Juga: Mencengangkan! 6.000 Jaringan Terorisme Jamaah Islamiyah Masih Aktif di Indonesia, Ini Penjelasannya
"Di masa pandemi COVID-19 ini penularan di Jakarta cukup tinggi, kita harapkan mereka bisa mengerti bahwa tidak boleh ada kegiatan yang sifatnya berkerumun," ujar Yusri.
Berdasarkan hal itu, Polda Metro Jaya dibantu TNI dan Pemprov DKI menggelar operasi kemanusiaan guna memutus rantai perkembangan COVID-19.
