Tanpa Dikawal, Kapolda Penuhi Panggilan Komnas HAM, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran: Saya Taat Hukum

- 15 Desember 2020, 09:14 WIB
Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran yang kini menjabat Kapolda Metro Jaya baru.
Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran yang kini menjabat Kapolda Metro Jaya baru. /ANTARA Jatim/Willy Irawan/

Tuban Bicara - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran mendatangi Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) pada Senin, 14 Desember 2020.

Kedatangan Kapolda Metro Jaya tersebut untuk memenuhi panggilan terkait peristiwa berdarah yang menewaskan Laskar Front Pembela Islam dalam bentrokan dengan pihak Kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari WIB.

Tanpa dikawal dan membawa personel berlebihan, Kapolda Metro Jaya mendatangi Komnas HAM untuk memberi keterangan yang sebenar-benarnya atas peristiwa tersebut.

Baca Juga: Polri Beberkan Alasan Mengapa Tak Borgol 4 Anggota Laskar FPI yang Ditembak Mati

“Saya taat hukum, hari ini saya dipanggil saya datang,” katanya pada Senin, 14 Desember 2020, sebagaimana dikutip Tuban Bicara dari Antara.

“Saya datang sendiri enggak pakai diantar banyak-banyak orang. Kita berikan keterangan yang benar,” ujar Mantan Kapolda Jawa Timur tersebut menambahkan.

Fadil Imran menyampaikan bahwa dirinya justru sangat gembira lantaran diberi kesempatan untuk memberikan keterangan.

Baca Juga: Ngeri! Fakta Baru Terungkap, Begini Kronologi Tewasnya Anggota FPI

Di samping itu, Fadil Imran menyatakan bahwa dirinya senang dapat hadir memenuhi panggilan Komnas HAM.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Kapolda Jawa Timur itu juga mengatakan, bahwa pihaknya bersama Polri sangat terbuka dan kooperatif dalam proses investigasi Komnas HAM terkait peristiwa berdarah yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 tersebut.

“Kami memiliki kepentingan agar kasus ini terang benderang di mata publik kami akan memberikan fakta yang berbasis scienetific crime investigation,” katanya menerangkan.

Baca Juga: Polisi Ciduk Pelaku Pengancaman TNI-Polri hingga Pengancaman Akan Membunuh Kapolda Metro Jaya

“Kami tidak mau membangun narasi ya. Kami mau menyajikan fakta, kami tidak mau membangun narasi dan itu akan kami support kepada semuanya,” ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Fadil Imran menuturkan bahwa pihaknya akan mengungkapkan fakta terkait peristiwa berdarah tersebut.

“Kita ikuti proses ini bersama-sama. Fakta yang akan kami berikan,” tuturnya menjelaskan.

Baca Juga: Innalillahi, Gatot Nurmantyo Sampaikan Kabar Duka: Semoga Beliau Diampuni

Seperti diketahui, enam Laskar FPI yang tengah mengawal Habib Rizieq Shihab tewas usai bentrok dengan aparat Kepolisian.

Pada Minggu, 13 Desember 2020 malam WIB, pihak Kepolisian melakukan adegan rekonstruksi di empat tempat kejadian perkara (TKP).

Sebanyak 58 adegan rekonstruksi dilaksanakan di empat TKP oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Karawang.***

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkait

Terkini