Akhmad Sahal Tanggapi UAS yang Sebut Pembunuh 6 Laskar FPI Masuk Neraka: Ya jelas-Jelas Ngawurlah!

- 14 Desember 2020, 12:54 WIB
Akhmad Sahal (kiri) mengkritik sifat Habib Rizieq Shihab (kanan) yang telah merusak citra para Habib.
Akhmad Sahal (kiri) mengkritik sifat Habib Rizieq Shihab (kanan) yang telah merusak citra para Habib. //Kolase foto/YouTube.com Front TV/Dok. Pikiranrakyat.com

Sebaliknya, Sahal menganggap tindakan melawan aparat penegak hukum termasuk pembangkangan.

Baca Juga: Baim Wong Tanggapi Penangkapan Baim Wong Palsu: Inget Dosa, Jangan Mudah Ketipu Ya

"Bagaimana kalau si bughat (pembangkang) itu orang yang menyerang aparat pemerintahan yang sah tersebut mati ditembak, apakah menjadi Mujahid yang mati syahid seperti propaganda FPI? tidak sama sekali." terangnya.

Menurutnya, sebagai umat dan warga negara yang baik, maka wajib hukumnya menaati pemimpin yang terpilih secara sah.

"Menyerang pemerintah yang sah itu kalau diperangi dan mati, ia bukanlah syahid, tapi mati dalam keadaan jahiliyah karena orang ini menentang perintah Allah agar menaati ulil amri, menaati penguasa yang sah." jelasnya, dikutip Tuban Bicara melalui jurnalpresisi.com.

Baca Juga: Al Ghazali Stres Berat saat Studi di Inggris: Lebih Baik Saya Pulang ke Indonesia

Namun ia menggarisbawahi, melawan pemimpin masih terbuka peluang selama pemimpin tersebut mengajak rakyat untuk bermaksiat.

"Jadi selama tidak memerintahkan kepada kemaksiatan, ulil amri atau penguasa yang wajib ditaati." pungkasnya.***

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com


Tags

Terkait

Terkini