Tujuh Santriwati Pondok Pesantren di Cianjur Positif Covid-19

- 12 Desember 2020, 22:33 WIB
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur Jawa Barat, dr Yusman Faisal menjelaskan mengenai kondisi tujuh santriwati yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur Jawa Barat, dr Yusman Faisal menjelaskan mengenai kondisi tujuh santriwati yang terkonfirmasi positif Covid-19. /ANTARA/Ahmad Fikri/

 

Tuban Bicara - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, kembali menemukan tujuh orang santri perempuan di pondok pesantren di Kecamatan Cilaku, positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap, sehingga jumlah santriwati yang menjalani isolasi menjadi 21 orang, di bawah pengawasan petugas kesehatan setempat.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan terpaparnya ketujuh orang santriwati tersebut, setelah sempat berkontak dengan santriwati yang lebih dulu ditemukan positif berdasarkan hasil tes usap.

"Gugus tugas sempat melakukan tes cepat dan usap terhadap 48 santriwati dan pengurus ponpes, sehingga ditemukan 14 orang santriwati positif COVID-19 dan langsung menjalani isolasi di beberapa ruangan di ponpes, sedangkan santri lainnya serta pengurus ponpes dinyatakan negatif," katanya.saat dihubungi Sabtu, (12/12/20). Dilansir dari antaranews.com.

Baca Juga: Bawa Kotak Berisi Surat Suara Hasil Pilkada di Pegunungan Meratus, Tempuh Jalan Kaki Tiga Hari

Baca Juga: Dorong Kerjasama Ekonomi dan Investasi di Gelaran Indonesia-UAE Week 2020

Yusman Faisal menambahkan, pihaknya akan jemput bola dengan mendatangi ponpes dengan melakukan tes cepat usap atau RT-PCR, guna mengetahui kondisi kesehatan santri dan pengurus sebagai upaya mendeteksi dini dan mencegah terus bertambahnya kluster ponpes di Cianjur.

"Kami juga akan memantau ponpes lainnya di Cianjur, sebagai upaya penanganan cepat karena penularan di bulan Desember lebih sporadis dibandingkan bulan sebelumnya. Tingkat kesembuhan di kluster ponpes sedikit terlambat karena pasien tidak mematuhi sejumlah larangan, sehingga isolasi kembali diulang," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Swiss Bekukan Aset Finansial Presiden Belarus

Baca Juga: Provokasi Kekerasan dalam Aksi Protes Anti Pemerintah, Jurnalis Pembelot Iran di Eksekusi Mati

Halaman:

Editor: Imam Sarozi

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkait

Terkini

x