Pemerintah Ingin Kembangkan Produksi dan Produktivitas Industri Sagu

- 12 Desember 2020, 19:33 WIB
Ilustrasi tanaman sagu.
Ilustrasi tanaman sagu. /EmEssEss/Pixabay

Baca Juga: Arteria Dahlan Dukung Sikap Polri Terhadap Habib Rizieq, Tidak Tempatkan Diri diatas Negara

Deputi Musdhalifah juga menggarisbawahi pentingnya infrastruktur dalam pengembangan industri pengolahan sagu. Pasalnya, sebagian besar pohon sagu berada di wilayah hutan yang masih sulit diakses dengan jalan darat maupun sungai sehingga biaya logistik bisa mencapai 30% lebih dari biaya produksi.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam hal ini dapat mendukung pembangunan infrastruktur untuk pengembangan kawasan produksi sagu.

Upaya yang dilakukan bisa melalui fasilitasi pembangunan akses jalan produksi, pelabuhan, dan sarana logistik, berkolaborasi dengan Kementerian/Lembaga terkait, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat.

Baca Juga: Pengamat Politik UI, Beberkan Kunci Golkar Menangi Pilkada

Baca Juga: Libur Akhir Pekan Bingung Mau Ngapain, Yuk Cek Rekomendasi Film Pekan ini

Bagi Musdhalifah, jika besarnya potensi sagu tidak didukung dengan fasilitas yang memadai, maka sagu akan sulit berdaya saing. Untuk itu, perlu peran serta dan keberpihakan dari semua pemangku kepentingan terkait.

“Kerja sama yang solid dan komprehensif dari semua pihak akan membuat sagu mampu menjadi komoditas unggulan domestik maupun ekspor,” terangnya dalam webinar yang merupakan tindak lanjut dari Pekan Sagu Nusantara 2020 ini.

Sebagai informasi, Indonesia memiliki potensi hutan sagu terbesar di dunia. Sebanyak 90% lebih lahan sagu di dunia ada di Indonesia, di mana sebanyak 85% terdapat di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Halaman:

Editor: Imam Sarozi

Sumber: Ekon.go.id


Tags

Terkait

Terkini