Soal Gibran-Bobby, Rocky Gerung: Dia Berhasil Jadi Kepala Keluarga, Tapi Gagal Jadi Kepala Negara

- 11 Desember 2020, 00:56 WIB
Rocky Gerung.*
Rocky Gerung.* /YouTube/RockyGerungOfficial

Tuban Bicara - Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia diperingati hari ini, Kamis, 10 Desember 2020.

Di hari HAM ini, Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti adanya dua peristiwa penting yang amat menyita perhatian publik.

Pertama, peristiwa penembakan laskar Front Pembela Islam (FPI) yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Baca Juga: Mahfud MD Beberkan Langkah Jokowi Tuntaskan Kasus Habib Rizieq

Kedua, peristiwa unggulnya anak sulung dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution di Pilkada Solo dan Pilkada Medan.

"Ini hari hak asasi yang kita peringati secara tragis, karena ada korban di dua hari sebelum hari HAM. Tapi sekaligus kita lihat kontrasnya, ada yang berbahagia karena dua kepala daerah baru ada di dalam satu keluarga, yaitu kelurga Presiden Jokowi," kata Rocky Gerung di tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis, 10 Desember 2020.

Menurut Rocky Gerung, kedua peristiwa tersebut sangat kontras terlihat di tengah masyarakat.

Baca Juga: Innaa lillahi, Syekh Ali Jaber Tiba-tiba Sampaikan Berita Duka

"Jadi kita lihat ada dua kontras, peristiwa di KM 50 dan ada kegembiraan politik di Istana. Nah ini sebetulnya paradoks kita," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan, karena unggulnya Gibran dan Bobby di Pilkada, tentu banyak pihak yang menilai bahwa Jokowi telah menjalankan tugasnya sebagai kepala keluarga yang baik.

"Orang menganggap Presiden Jokowi berhasil menjadi kepala keluarga yang baik, yaitu mampu mengurus keluarganya, sehingga kekuasaan bisa diwariskan," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Soal Polemik Polisi-FPI, Cak Nun Dorong Dialog 4 Mata Jokowi dengan Habib Rizieq

Namun, tak sedikit pula yang menilai bahwa Jokowi telah gagal menjalankan tugasnya sebagai kepala negara yang baik untuk rakyatnya.

"Tetapi dia gagal sebagai kepala negara, karena sampai sekarang tidak ada ucapan tentang peristiwa KM 50. Itu kesimpulan saya di hari HAM," ucap Rocky Gerung.

Meski demikian, Rocky Gerung tetap mengapresiasi kemampuan Jokowi yang mampu menempatkan anggota keluarganya di bangku kekuasaan.

Baca Juga: Soroti Masalah Kepolisian dan Habib Rizieq, Cak Nun: Ini Dendam dan Pembalasan, Bukan Nasionalisme

"Saya apresiasi kemampuan Pak Jokowi, dia sukses mengakumulasi kekuasaan, tetapi gagal mendistribusi keadilan. Jadi mesti ada yang diapresiasi dan depresiasi," kata Rocky Gerung.

Bahkan, dirinya pun menganjurkan kedua presiden sebelumnya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri, untuk mempelajari keahlian Jokowi tersebut.

"Pak SBY, Ibu Mega, mereka gagal semuanya karena gak berhasil menempatkan anggota keluarganya ketika masih berkuasa. Jadi mereka mesti belajar dari keahlian Pak Jokowi," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Keras! Soal Harta Kekayaan Jusuf Kalla, Rizal Ramli: Bisnisnya Dagang Kekuasaan Atau 'Peng-peng'

Sebelumnya diberitakan bekasi.pikiran-rakyat.com, berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count, pasangan calon (paslon) Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa berhasil unggul dengan perolehan suara 85,07 persen dari lawannya Bagyo Wahyono-FX Suparjo (BaJo).

Sementara itu, berdasarkan quick count yang dilakukan dua lembaga survei, paslon Bobby Nasution-Aulia Rachman dinyatakan unggul dengan perolehan suara 55,1 persen dari lawannya Akhyar-Salman.***

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: YouTube bekasi.pikiran-rakyat.com


Tags

Terkait

Terkini