Kemendes Jadikan Desa Kutuh sebagai Studi Banding dan Tempat Pembelajaran

- 27 November 2020, 16:48 WIB
Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Kamis 24 September 2020. (Foto: Kemendes PDTT)
Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Kamis 24 September 2020. (Foto: Kemendes PDTT) /Dok.Kememdesa/

Tuban Bicara - Ridwan Bae menilai keberhasilan Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali menjadi salah satu destinasi pariwisata favorit bagi wisatawan domestik maupun luar negeri karena kerja sama dari sistem dualitas kepemimpinan antara kepala desa adat dan kepala desa saat menjalankan tugas administratif atau pemerintahan desa.

“Yang saya lihat di sini kenapa bisa menjadi berhasil, padahal dulu desa ini dikenal kurang baik, tentu karena peran dualitas kepemimpinannya. Jadi kepala desa adat dan kepala desa biasa saling bekerja sama saling menutupi kekurangan, sehingga masyarakat dapat percaya,” katanya.

Lebih lanjut politisi Partai Golkar iru mengatakan, kegiatan Desa Kutuh bisa menjadi salah satu contoh yang dapat diikuti oleh desa-desa yang lainnya.

Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Kemendes Percepat Pembangunan Infrastruktur di Kawasan Desa

Untuk itu Ridwan meyampaikan kepada jajaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) agar menjadikan daerah tersebut sebagai studi banding ataupun tempat pembelajaran.

“Desa Kutuh ini bagus sekali. Punya lapangan sepak bola sendiri, hotel-hotel juga akan segera didirikan, dan pantai yang begitu bagus. Untuk itu saya imbau kepada Kementerian Desa PDTT agar menjadikan daerah ini sebagai tempat studi banding, sehingga desa lain bisa mengikuti langkah-langkahnya,” pesan Ridwan usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Desa Kutuh, Badung, Bali, Kamis 26 November 2020,” tukasnya, dikutip Tuban Bicara dari dpr.go.id.***

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: dpr.go.id


Tags

Terkait

Terkini

x