Singgung Keras Rencana Impor 1 Juta Ton Beras, Rocky Gerung: Korupsi di Dalam Kebijakan

17 Maret 2021, 23:24 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung. /Youtube Rocky Gerung Official /

Tuban Bicara -  Seorang Rocky Gerung tengah menanggapi rencana pemerintah yang hendak melakukan impor 1 juta Ton beras.

Rocky Gerung menilai bahwa Kepala bulog, Budi Waseso yang telah membongkar stok beras hasil impor yang masih menggunung. 
 
Baca Juga: Said Didu Ragukan Pernyataan Jokowi Yang Mengaku Tak Berniat Menambah Jabatan 3 Periode
 
Baca Juga: Ramalan Zodiak 18 Maret 2021 Untuk Besok, Cancer Akan Menjadi Putus Asa dan Malas
 
Ia juga menyebut bahwa terkait rencana untuk impor 1 juta Ton beras tersebut merupakan tindakan korupsi di dalam suatu kebijakan
  
Pernyataan Rocky Gerung itu disampaikan melalui kanal Youtube pribadinya yang diunggah pada rabu, (17/3).
 
Baca Juga: Kurangi Minum Kafein dan Alkohol, Bagi Kamu Pemilik Ramalan Zodiak Pisces Kamis 18 Maret 2021
 
“Dengan modal satu surat setiap kilogram sudah dapat untungnya itu, bayangkan satu kilogram satu rupiah itu udah triliunan untungnya,” ungkap Rocky Gerung sebagaimana yang dilansir Tuban bicara dari kanal Youtube Rocky Gerung Official.
 
“Karena memang hal itu yang berulang terus bahkan di depan mata kepala Presiden, Presiden pasti tahu permainan ini kan,” imbuhnya.
 
Rocky Gerung pun menyinggung Presiden Jokowi karena nantinya ia sudah mendapatkan bagiannya sendiri.
 
 
“Karena Presiden sendiri tahu akan mendapatkan bagian entah itu langsung atau tidak langsung,” singgung Rocky Gerung.
 
Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Kamis 18 Maret 2021, Kurangi Minuman kafein dan Beralkohol Agar Dirimu Sehat
 
Menurutnya, hal itu akan berimbas pada ketidakberdayaan para petani yang tidak mampu memproyeksikan dirinya mengalami untung atau rugi.
 
“Karena bagaimana pun penyebab perberasan itu menyebabkan kepapaan petani, petani tidak bisa bikin proyeksi, di mana dia bisa untung dan rugi,” ucapnya memaparkan.
 
Rocky Gerung juga mengklaim bahwa Presiden Jokowi tidak tegas dalam memberikan teguran, yang akhirnya terjadi sampai 3 kali bahkan lebih. 
 
Baca Juga: Pep Guardiola Optimis Bisa Mendapat Juara Dari Semua Kompetisi
 
“Dalam periode Jokowi aja sudah tiga empat kali hal yang sama terjadi, Presiden enggak bisa tegur itu menteri-menterinya itu,” klaim Rocky Gerung.
 
“Tapi kita tahu bahwa kebutuhan uang, untuk memungkinkan mesin politik bekerja, lewat sistem seperti ini korupsi di dalam kebijakan, yang justru dipromosikan oleh negara itu,” tegas Rocky Gerung.***
Editor: Muchlis T

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler