Soal Keberanian AHY Melawan KLB dan Sosok Penumpas PKI, Willem Wandik: Kami Teringat dengan Perjuangan Kakek

9 Maret 2021, 15:35 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers sebelum memasuki gedung Kemenhumham untuk menyerahkan berkas keabsahan organisasi dan AD/ART partai di Jakarta, Senin, 8 Maret 2021. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Tuban Bicara - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi Kantor Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada Senin, 8 Maret 2021.

AHY yang didampingi 34 Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dalam kesempatan itu menyerahkan berkas-berkas legalitas Partai Demokrat yang sah.

Adapun bundel legalitas tersebut untuk mempertegas kepengurusan Partai Demokrat yang merupakan hasil Kongres V (lima) pada, 15 Maret 2020 silam.

Baca Juga: Terpilih Jadi Ketum Demokrat di KLB, KSP Moeldoko Intruksikan Eksekusi Sengketa dan Konflik Agraria

Hasil Kongres V tersebut telah disahkan berdasarkan SK KemenkumHAM Nomor M.HH-09.AH.11.01 Tahun 2010, yang disahkan bersama AD ART Partai Demokrat per tanggal 18 Mei 2020.

Selain itu, AHY juga melampirkan berkas data pada Kemenkumham untuk membuktikan bahwa Konferesnsi Luar Biasa (KLB) Sumut ilegal.

Menyaksikan perjuangan Ketum Demokrat saat ini, Willem mengaku teringat pada Jenderal Sarwo Edhie Wibowo yang tak lain adalah kakek dari AHY.

Baca Juga: Sebut KLB Demokrat Urusan Remeh Temeh, Ali Mochtar Ngabalin: Jangan Berpolitik Kalau Tidak Becus Ngurus Partai

“Melihat aksi heroik Ketum AHY bersama 34 pengurus DPD se-Indonesia, kami teringat dengan perjuangan kakek ‘Ketum AHY’,” tutur Willem Wandik selaku Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI.

Lebih lanjut lagi, Willem mengungkap siapa sosok Jenderal Sarwo Edhie di masa lampau.

“Pada masa penumpasan G30S PKI, Jenderal Edhie turun langsung memimpin para perwira militer yang masih setiap terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Willem Wandik yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.

Baca Juga: Dianggap Langgar Protokol Kesehatan, GPI Laporkan KLB Demokrat ke Polri

Oleh karena itu, menurut Willem karakter AHY yang memiliki mental kuat, tidak segan untuk bereaksi cepat serta tegas, serta rela turun langsung ke medan tempur, dinilai mirip dengan Jenderal Sarwo Edhie.

Tak ingin AHY berjuang sendiri, Willem Wandik secara tegas mendeklarasikan bahwa dia dan anggota lainnya akan terus maju bersama AHY dan menolak segala bentuk kudeta.

“Kami selaku Anggota DPR-RI dari Fraksi Demokrat di Senayan RI, akan terus melakukan perlawanan secara politik dan konstitusional, untuk mengusir para ‘maling congkak yang tidak tahu diri’, untuk keluar dari tempat yang seharusnya mereka klaim,” tegas Willem Wandik.

Baca Juga: Usai Jadi Ketum Demokrat, KSP Moeldoko Kembali Jalani Rutinitas di Kantor Staff Presiden

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel "Dibalik Keberanian AHY Lawan KLB, Ternyata Ada Sosok Jenderal Penting di Masa Penumpasan PKI", melihat AHY yang gigih berjuang, salah satu Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Willem Wandik mengaku kagum.

Willem Wandik dengan tegas menyatakan, kepemimpinan Partai Demokrat hanya ada satu, yaitu kepemimpinan di bawah komando Ketum AHY.

Begitu pula dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, yaitu Jenderal Purn. Prof, Susilo Bambang Yudhoyono.

***

 

 

 

 

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler