Tuban Bicara - Seorang Haikal Hassan tengah menjadi sorotan usai cuitannya terkait kerumunan yang terjadi waktu kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Warganet Ramai Kritik Tayangan Susi Cek Ombak, Begini Tanggapan Susi Pudjiastuti
Haikal Hassan yang kerap kali mengkritik kebijakan-kebijakan Jokowi, kini seolah-olah membela Jokowi meskipun mengatakan bahwa dirinya tidak sedang membela Jokowi.
Haikal Hassan menganggap bahwa peristiwa kunjungan Presiden Jokowi tersebut bukan suatu kerumunan, melainkan hal yang spontan terjadi karena kerinduan seorang warga kepada pemimpinnya.
Hal ini disampaikan Haikal Hassan dalam cuitan Twitter @haikal_hassan pada Kamis, (25).
Baca Juga: Staff Ahli Menteri PUPR, Firdaus Ali Bantah Klaim Anies Baswedan Berhasil Tangani Banjir Jakarta
“Saya bukan bela presiden. Tapi ini bukan kerumunan,” tulis Haikal Hassan yang dilansir TUBAN BICARA dari akun Twitter @haikal_hassan.
Sekretaris Jenderal HRS Center ini menilai bahwa kerumunan yang terjadi di NTT tersebut sebagai peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak direncanakan.
“Ini spontan dan tiba-tiba,” kata Haikal Hassan.
Baca Juga: SUPER KRISPY! Inilah Cara Membuat Ayam Kentucky
“Tiba-tiba orang pada datang, tiba-tiba mobil nya terbuka, tiba-tiba presiden nongol,” imbuhnya
Tetapi, Haikal Hassan merasa janggal karena sempat ada pelemparan hadiah yang dilakukan dalam kerumunan tersebut.
“Tiba-tiba ada hadiah di mobil, tiba-tiba lempar hadiah,” janggal Haikal Hassan.
“Semua terjadi spontan,” tambah Haikal Hassan.
Haikal Hassan menegaskan bahwa kerumunan yang terjadi disebabkan karena warga yang sedang rindu kepada Pemimpinnya.
“Ini karena rindu,” tutur Haikal Hassan.
Cuitan Haikal Hassan ini disertai dengan cuplikan sebuah video ketika Jokowi berada di tengah-tengah kerumunan, dan dari pintu atap mobil terllihat sedang melempar-lemparkan bingkisan.