Cendekiawan NU Bandingkan Aturan Paksaan Berjilbab dengan Tak Boleh Gondrong, Simak Penjelasannya!

23 Januari 2021, 20:15 WIB
Logo Nahdlatul Ulama (NU). /ANTARA/Dian Hadiyatna/ho./

Tuban Bicara - Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir turut menyoroti kehebohan aturan siswi non muslim dipaksa mengenakan jilbab di SMKN 2 Padang, Sumatera Barat.

Sebagaimana diketahui, publik Indonesia dihebohkan oleh video yang menampilkan adanya pemaksaan aturan mengenakan jilbab untuk siswi non Muslim SMKN 2 Padang itu.

Menanggapi kehebohan tersebut, Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Gus Nadir membandingkan reaksi masyarakat terhadap aturan pemaksaan mengenakan jilbab dengan aturan pemaksaan berambut rapi.

Baca Juga: SESAAT LAGI! Link Live Streaming Ikatan Cinta 23 Januari 2021 Malam Ini Akan Ada Kejutan?

Menurutnya, ada perbedaan sikap masyarakat terhadap aturan pemaksaan siswa sekolah berambut rapi.

"Kalian itu heboh pas siswi non Muslim dipaksa pakai jilbab. Tapi, kalian diam saja ketika siswa dipaksa tidak boleh gondrong," tutur Gus Nadir dalam akun Twitter-nya pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Gus Nadir mengungkap, perbedaan sikap tersebut bahkan pada titik yang ekstrem yakni pemberian hukuman kepada siswa yang berambut gondrong.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 17 Januari 2021 Malam Ini Akan Ada Kejutan?

"Bahkan kena hukuman digundulin," kata Gus Nadir.

Perbedaan sikap tersebut dipertanyakan oleh Gus Nadir, mengingat kedua aturan tersebut sama-sama melanggar hak warga untuk memperoleh pendidikan.

"Kenapa kalian tidak bersikap pada pemaksaan 'Maman-isme' siswa semacam ini?," ucap Gus Nadir.

Baca Juga: Puisi Dalam Kereta Karya Gus Mus

Walaupun demikian, Gus Nadir juga mengingatkan bahwa hak-hak perempuan untuk memperoleh pendidikan hingga berkarier harus dilindungi.

"Kalau perempuan dibilang tiang negara, maka negara harus memberikan jaminan keamanan, perlindungan hak-hak perempuan dan membuka peluang perempuan berkiprah di semua bidang tanpa diskriminasi," ujar Gus Nadir.

Untuk informasi, Dinas Pendidikan Sumatera Barat akan melakukan evaluasi terhadap aturan yang sifatnya diskriminatif. 

Baca Juga: Puisi Rumahku Karya Chairil Anwar

Selain itu dakam artikel Bandingkan Aturan Paksaan Berjilbab dengan Tak Boleh Gondrong, Gus Nadir: Kalian Diam Saja, Dinas Pendidikan Sumatera Barat juga akan mengambil tindakan tegas terhadap aparatnya yang tidak mematuhi peraturan.

Hal ini kemudian diapresiasi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud.

"Kami mendukung setiap langkah investigasi dan penuntasan persoalan ini secepat mungkin untuk memastikan kejadian yang sama tidak terulang, baik di sekolah yang bersangkutan atau di daerah lain," tutur Wikan Sakarinto.

***

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler