Tanggapi Cuitan Pandji, Ketum PP Pemuda Muhammadiyah: Perlu Baca Buku, Jangan Asal Ngoceh

23 Januari 2021, 09:51 WIB
Pandji Pragiwaksono buka suara soal tuduhan pro FPI. /Twitter @pandji

Tuban Bicara - Pernyataan komika, Pandji Pragiwaksono yang menyebut dua Ormas besar Islam, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) jauh dari rakyat menuai reaksi di kalangan masyarakat, tak terkecuali Pemuda Muhammadiyah.

Saat diskusi virtual bersama dua mantan anggota FPI di akun Youtubernya, Pandji membandingikan organisasi FPI dengan peran dua Ormas besar Islam, yakni NU dan Muhammadiyah yang disebutnya jauh dengan rakyat. Sedangkan FPI selalu hadir di tengah kondisi masyarakat seperti saat ini.

"FPI itu hadir gara-gara dua ormas besar Islam (NU dan Muhamamdiyah) jauh dari rakyat. Mereka elit-elit politik. Sementara FPI itu dekat. Kalau ada yang sakit, ada warga yang sakit mau berobat, ga punya duit, ke FPI, kadang-kadang FPI ngasih duit, kadang FPI ngasih surat. suratnya dibawa ke dokter jadi diterima,” ucap Pandji, pada Rabu, (20/01/2021).

Baca Juga: 3 Zodiak Tipe Orang Setia, Kamu Salah Satunya??

Baca Juga: 7 Benda Pembawa Keberuntungan Menurut Feng Shui, Di Rumahmu Apakah Ada??

Hal itu membuat Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Razikin angkat bicara terkait cuitan Pandji tersebut. Razikin menyebut bahwa pernyataan Pandji itu ngawur dan bodoh.

Ia pun mempersilahkan Pandji memuji setinggi langit Front Pembela Islam (FPI) dan membandingkan kerja-kerja sosial yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah dan NU. Menurutnya, Pandji perlu banyak membaca agar dapat memahami peta sosial masyarakat Indonesia.

"Saya hanya sarankan pada saudara Pandji, jika ingin menjadi analis sosial, perlu banyak baca, jangan asal ngoceh saja. Ocehan suadara itu dapat menimbulkan kemarahan kader-kader Muhammadiyah, terutama yang sekarang sedang berjuang membantu masyarakat di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat,” tutur Razikin.

Baca Juga: Tak Hanya Jayabaya, 3 Ramalan Rangga Warsito Ini Juga Banyak Dipercaya Banyak Orang

Baca Juga: Pemilik Masjid di Semarang Serahkan Dokumen Wakaf ke PBNU

"Ayo deh, saudara Pandji, kita berlomba-lomba berbuat baik untuk masyarakat. Pandji harus lebih peka terhadap situasi dan keadaan masyarakat, Saudara Pandji itu kan publik figur, coba deh banyak lagi belajar biar lebih mantap,” tambahnya.

Razikin juga menjelaskan bahwa Muhammadiyah dan NU adalah perwajahan umat Islam Indonesia. Kerja-kerja sosialnya tidak dapat ditandingi oleh kelompok mana pun, apalagi hanya FPI.

Namun pihaknya di Muhammadiyah tetap mengapresiasi kehadiran Ormas apapun di tengah-tengah masyarakat. Ia mengajak semua pihak berfastabiqul khaerat (berlomba-berlomba untuk kebaikan) dalam situasi seperti sekarang ini.***

Editor: Imam Sarozi

Tags

Terkini

Terpopuler