Tuban Bicara - Satu tahun sudah dunia dilanda pandemi Covid-19 yang sukses melumpuhkan berbagai aspek kehidupan.
Ketakutan masyarakat akan virus yang menyerang sistem pernapasan makin menjadi, usai banyaknya korban yang berjatuhan.
Kini, setelah berjibaku selama satu tahun, dunia seolah diberikan harapan dengan hadirnya vaksin Covid-19 yang mulai disebarkan ke penjuru negara, salah satunya Indonesia.
Baca Juga: Luhut Beri Komando pada Gubernur Anies Baswedan Perketat PSBB DKI Jakarta, Ini Pertanda Apa?
Namun, meskipun Indonesia menjadi salah satu negara yang sudah menerima vaksin, rupanya masyarakat harus bersabar lantaran keterbatasan jumlah vaksin yang tersedia.
Bersamaan dengan kabar tersebut, pemerintah telah mengabahkan bawha tak sepenuhnya menggratiskan vaksin untuk warganya.
Hal ini pun kini menjadi topik pembicaraan hangat di antara Deddy Corbuzier dengan influencer sekaligus relawan Covid-19 dr. Tirta dalam podcast yang tayang di kanal YouTube Deddy.
Baca Juga: Main Gatget hingga Larut Malam, Ini Dampak Buruk yang Mungkin didapatkan
Selain patokan harga vaksin, Deddy Corbuzier juga penasaran dengan peraturan pemerintah soal vaksin, apakah diwajibkan atau tidak sama sekali.
"Vaksin ini hak atau kewajiban?" tanya Deddy Corbuzier seperti dikutip Tuban Bicara Pikiran-Rakyat.com Senin 15 Desember 2002.
Selaku relawan Covid-19, dr. Tirta lantas menjawab pertanyaan tersebut.
Baca Juga: Artis FIlm Dewasa Arya Banerjee Ditemukan Tewas Berlumuran Darah, Polisi Beberkan Fakta Mengejutkan
Dokter Tirta menyampaikan hingga saat ini Vaksin masih belum disahkan sebagai kewajiban bagi rakyat Indonesia.
"Vaksin itu hak, selama belum ada peraturannya yang mewajibkan dan orang bisa nolak," ujar dr. Tirta.
Dia pun kemudian menyinggung soal keputusan pemerintah yang digadang-gadang telah mematok harga untuk satu kali vaksin.
Baca Juga: Tanpa Dikawal, Kapolda Penuhi Panggilan Komnas HAM, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran: Saya Taat Hukum
Menurutnya vaksin Covid-19 seharusnya digratiskan agar semua masyarakat bisa merasa aman.
"Harusnya hak segala orang, gratis. Kita lihat peraturannya, soalnya ada yang gratis ada yang bayar, saya gak tahu belum baca peraturannya," sabungnya.
Lebih lanjut, dr. Tirta pun kemudian berujar bila masyarakat bisa menolak bila nantinya pemerintah menetapkan tarif untuk pemberian vaksin Covid-19.
Baca Juga: Ngeri! Fakta Baru Terungkap, Begini Kronologi Tewasnya Anggota FPI
"Kalau di Amerika Serikat gratis, kalau di sini belum tahu bayara apa nggak. Kalau sampe bayar berarti orang bisa milih bisa beli atau tidak," pungkasnya.***