Polri Beberkan Alasan Mengapa Tak Borgol 4 Anggota Laskar FPI yang Ditembak Mati

15 Desember 2020, 09:02 WIB
Polri Beberkan Alasan Mengapa Tak Borgol 4 Anggota Laskar FPI yang Ditembak Mati /ANTARA/HO-Polda Metro Jaya/

Tuban Bicara - Proses rekonstruksi kasus penembakan enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) di jalan Tol Jakarta-Cikampek telah selesai digelar pada Senin, 14 Desember 2020 dini hari.

Proses rekonstruksi digelar di empat titik lokasi yang memperlihatkan awal mula penyerangan Laskar FPI hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.

Dalam rekonstruksi yang digelar di depan awak media tersebut, terdapat 58 adegan yang diperagakan dengan menghadirkan 28 orang saksi.

Baca Juga: Ngeri! Fakta Baru Terungkap, Begini Kronologi Tewasnya Anggota FPI

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian S Djajadi mengatakan bahwa polisi tidak memborgol empat anggota laskar FPI yang dibawa polisi usai ditangkap di Rest Area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Hal itu adalah karena mereka bukan tim penangkapan, sehingga tidak dilengkapi dengan borgol saat bertugas.

“Memang dia tidak diborgol, karena memang tim yang mengikuti (menguntit) ini bukan tim untuk menangkap,” kata Andi Rian S Djajadi, Senin, 14 Desember 2020.

Baca Juga: Polisi Ciduk Pelaku Pengancaman TNI-Polri hingga Pengancaman Akan Membunuh Kapolda Metro Jaya

“Tim surveilans untuk mengamati. Mereka tidak dipersiapkan untuk menangkap, tetapi apabila menerima serangan, mereka siap,” tuturnya menambahkan.

Hal tersebut membuat para pelaku mampu berupaya merebut senjata milik polisi saat berada di mobil untuk dibawa ke Mapolda Metro Jaya.

Kejadian penyerangan tersebut terjadi sekitar 1 kilometer selepas rest area kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Juga: Innalillahi, Gatot Nurmantyo Sampaikan Kabar Duka: Semoga Beliau Diampuni

Di dalam mobil, pelaku menyerang polisi dengan berusaha mencekik dan merebut senjata milik polisi.

“Nah di TKP 4 itu, dua pelaku itu, yang satu mencoba mencekik anggota dari belakang, yang di samping mencoba merebut (senjata),” ujar Andi Rian S Djajadi.

Hal itu terungkap dalam adegan rekonstruksi yang berlokasi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 51, sekitar 1 kilometer dari rest area tempat mereka ditangkap sebelumnya.

Baca Juga: Waduh! Tiba-tiba Jusuf Kalla Bertemu Wapres Ma'ruf Amin, untuk Apa?

Di dalam mobil, Andi Rian S Djajadi mengatakan akhirnya polisi terpaksa menembak para pelaku hingga meninggal dunia.

“Itu dilakukan karena pelaku berusaha menyerang petugas sampai merebut senjata dari tangan petugas,” tuturnya, dikutip Tuban Bicara dari Antaranews.com.***

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler