Sebut Rezim Ini Sangat Zalim, Amien Rais Menangis Dengar Kabar Meninggalnya Pengikut HRS

8 Desember 2020, 22:50 WIB
Tangkapan Layar Amien Rais /YouTube/Amien Rais Official

Tuban Bicara – Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais mengaku bahwa dirinya menangis mendengar kabar ditembaknya 6 orang pengikut Habib Rizieq.

Berdasarkan keterangan, sebelum penembakan sempat terjadi bentrok antara anggota laskar dengan polisi di Tol Cikampek pada Senin 7 Desember 2020 dini hari.

Amien Rais bahkan menyebutkan bahwa rezim ini sudah sangat zalim dengan melihat bahwa situasi sudah gawat dan lepas kendali.

Baca Juga: Orang Kepercayaan Habib Rizieq Datang ke Krimsus Polda untuk Laporkan Fitnah yang Menimpa Dirinya

Demikian disampaikan melalui kanal YouTube pribadinya Amien Rais Official berjudul 'Jangan Bermain Dengan Nyawa' pada Selasa 8 Desember 2020.

Awalnya Amien Rais menyampaikan himbauan kepada TNI dan Polri untuk merenungkan fasiitas seperti baju seragam, tank dan lainnya itu semuanya datang dari rakyat yang membayar pajak.

“Betapa mahal dan ternilainya nyawa anak cucu Adam ini. Kepada saudara-saudaraku, tetaman-teman Polri, teman-teman TNI, Anda renungka baju seragam Anda yang gagah itu, Tanknya Anda naiki, panser yang Anda bawa kemana-mana, pesawat terbang, helicopter, peluru, bedil, itu semua datang dari rakyatmu, mereka membayar pajak,” kata Amien Rais ini pada kanal YouTubenya dikutip Tuban Bicara pada Selasa, 8 Desember 2020.

Baca Juga: Fadli Zon Dampingi Keluarga Jenazah Pengawal Habib Rizieq di RS Polri

Kemudian, Amien Rais meminta kepada Presiden Jokowi untuk mengendalikan situasi, lantaran menurut Amien Rais situasi ini sudah gawat dan lepas kendali.

“Mas Jokowi, ini imbauan saya pada Anda, tolong Anda kendalikan karena semua bermuara pada saudara Jokowi. Maaf kalau saya kelihatan agak marah, memang saya emosi, agak marah, saya melihat ini sudah gawat, sudah lepas kendali,” ujar Mantan Ketua MPR RI itu.

Sementara itu, Amien Rais mengaku menangis mendengar kabar kematian mengejutkan tersebut hingga mengatakan bahwa ini merupakan tanda waktu untunya untuk bertaubat.

Baca Juga: Pogba Akan Hengkang dari Manchester united

“Wallahua’lam. Kemudian sekarang ini nyawa telah terjadi nyawa lenyap. Belum lagi nyawa yang terdahulu di Aceh, di Papua, dan lainnya. Ini pertanda bahwa rezim ini sudah sangat zalim. Jadi masih ada waktu untuk bertaubat,” ujar Amein Rais.

Sebelumnya diketahui, enam orang simpatisan Habib Rizieq ditembak mati oleh polisi. Hal ini terjadi lantaran enam orang tersebut menyerang pihak kepolisian yang tengah melakukan penyidikan.

"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang", ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.

Baca Juga: Menhub Lepas Kapal Perintis Sabuk Nusantara 88 Karya Anak Bangsa
Penembakan ini terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Pihak kepolisian mengungkapkan, penembakan berawal saat petugas tengah menyelidiki informasi terkait dengan pengerahan massa saat akan dilakukan pemeriksaan kepada Habib Rizieq di Mapolda Metro Jaya.

Pada saat itu, anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga pengikut HRS dan petugas polisi tiba-tiba diserang dengan senjata.

Baca Juga: Tetap Akan Rebut ZEE Natuna Utara, Kemenlu China: Indonesia Terima Atau Tidak, Kami Tak Peduli

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," terangya.***

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler