Tuban Bicara – Juru Bicara Persatuan Alumni 212 sekaligus Sekretaris Jenderal HRS Center, Haikal Hassan Baras mengaku telah membuat laporan kepada Ditreskrimsus (Direktorat Reserse Kriminal Khusus) Polda Metro Jaya.
Hal ini disampaikan Haikal Hassan Baras dalam sebuah ceramah yang diunggah melalui kanal Youtube Salwa Media Channel pada Sabtu, 05 Desember 2020.
Haikal Hassan mengaku bahwa dirinya telah melapor kepada Polda terkait dugaan fitnah yang menyeret dirinya.
Baca Juga: Fadli Zon Dampingi Keluarga Jenazah Pengawal Habib Rizieq di RS Polri
"Saya barusan melapor ke Reskrimsus, Krimsus maaf ke Polda (Polda Metro Jaya) kenapa? melaporkan orang yang memfitnah saya," jelas Haikal Hassan.
"Saya dituduh dalam sebuah Whatsapp grup, menyuruh orang untuk merubah kalimat adzan dari 'Hayya Alassholah' menjadi 'Hayya Alal Jihad'. Saya laporkan barusan, saya bilang tolong tangkap orang yang suka fitnah ini. Saya pengen tau doang siapa yang fitnah," tegasnya.
Haikal Hassan menduga bahwa pelakunya merupakan orang-orang yang memiliki perbedaan pandangan.
Baca Juga: Pogba Akan Hengkang dari Manchester united
"Pasti orang-orang yang, bukan saya menghina ya pasti orang-orang yang berbeda pandangan, ko tega banget begitu lo," ungkap Jubir Haikal Hassan.
Jubir PA 212 tersebut menegaskan bahwa dirinya sudah melakukan klarifikasi terkait beredarnya video seruan 'Hayya Alal Jihad'.
"Kan sudah saya katakan dimanapun saya sudah klarifikasi, ketika pertama kali mendengar orang berteriak 'Hayya Alal Jihad', saya bilang ada-ada itu dalam Islam, yang ada itu 'Hayya Alal Sholah, Hayya Alal Falah'," tegasnya.
Baca Juga: Menhub Lepas Kapal Perintis Sabuk Nusantara 88 Karya Anak Bangsa
"Kenapa tiba-tiba tidak ada angin, tidak ada hujan ujung-ujung 'Hayya Alal Jihad', mau perang sama siapa? Gak ada yang seperti itu, tapi saya di fitnah seperti itu. Ternyata fitnahnya kacangan, editnya masih amatiran begitu," lanjutnya.
Haikal menjelaskan bahwa video tersebut diambil dari wawancara dirinya dengan salah satu stasiun TV Nasional yang kemudian melalui proses editing.
"Diambil wawancara saya di Inews mimiknya dikasih ditempelin editannya. Masih bodoh begitu, saya laporin barusan. Paling begitu tertangkap saya maafin. Gue cuma mau lihat siapa, dan kenapa lo tega banget itu kenapa apa salah saya," pungkas Haikal Hassan.
Baca Juga: Tetap Akan Rebut ZEE Natuna Utara, Kemenlu China: Indonesia Terima Atau Tidak, Kami Tak Peduli
Atikel ini pernah diterbitkan jurnalpresisi.com dengan judul Mendadak Orang Kepercayaan Habib Rizieq Datang ke Krimsus Polda untuk Laporkan Kasus Ini.***