Waspadai La Nina di Samudra Pasifik, BMKG Ingatkan Para Pemangku Kepentingan

- 4 November 2020, 21:51 WIB
Analisis & Prediksi Enso. /bmkg.go.id
Analisis & Prediksi Enso. /bmkg.go.id /

Tuban Bicara – Melalui Deputi Bidang Klimatologi, Herizal, BMKG mengingatkan para pemangku kepentingan agar lebih optimal melakukan pengelolaan tata air terintegrasi dari hulu hingga hilir. Misalnya, dengan penyiapan kapasitas sungai dank anal untuk antisipasi debit air yang berlebih

Pasalnya, hingga akhir September 2020, pemantauan terhadap anomaly klim global di Samudra Pasifik Ekuator menunjukkan bahwa anomaly iklim La-Nina sedang berkembang. BMKG memperkirakan La-Nina akan mulai meluruh pada Januari-Februari dan berakhir di sekitar Maret-April 2021.

Dirujuk dari bmkg.go.id La-Nina akan berdampak pada peningkatan akumulasi curah hujan bulanan  di Indonesia hingga 40% di atas normalnya. Pada Oktober-November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La-Nina dapat terjadi hamper di seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera.

Baca Juga: Soal Upah Minimum 2021, DPR: Menaker Harusnya Pertimbangkan Prinsip Keadilan

Pada Desember hingga Februari 2021 peningkatan curah hujan akibat La-Nina dapat terjadi di Kalimantan timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara dan Papua.

Lebih lanjut, peningkatan akumulasi curah hujan akibat La-nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologis seperti banjir dan tanah longsor.***

Editor: M Anas Mahfudhi


Tags

Terkini

x