Mantan Sukarelawan Ukraina Katakan Perihal Kekuatan Militer Ukraina Yang Sesungguhnya, Begini Ungkapnya

- 9 Mei 2022, 15:39 WIB
'Wali' berpose dengan senapan, dalam foto dari halaman Facebook-nya tertanggal 1 April 2022.
'Wali' berpose dengan senapan, dalam foto dari halaman Facebook-nya tertanggal 1 April 2022. /Facebook/TorcheEtEpee/

TUBANBICARA.com- Perungkapan Seorang mantan militer Kanada "kecewa" pada operasional militer tentara Ukraina. 

Penembak jitu dari Kanada itu mengatakan bahwa peralatan militer di Ukraina belum memadai, selain itu juga pelatihan militer yang kurang serta desersi jajaran. 

Mantan militer Kanada itu sering disebut sebagai "Wali".

Wali memberikan pernyataan tentang pengalamannya di barak Militer Ukraina. 

Baca Juga: Xiaomi 11T Hadir Merebut Ketertarikan Masyarakat Lagi Dengan Spesifikasi yang WAH dan Murah, Simak

Sebelum sesaat ia pulang dari Ukraina menuju Kanada, ia juga pernah ikut terjun perang dengan militan Kurdi di Irak. 

Ungkapan tersebut membuat cengang mata dunia. Ukraina yang sejak 28 Februari lalu di tekan oleh Rusia, yang kemudian menuai polemik perang Dunia. 

Pasalnya ia mengungkapkan bahwa di Ukraina miliki pemiliteran yang kurang bagus. 

Baca Juga: Chelsea Mengkonfirmasi Kesepakatan Pengambilalihan Dengan Konsorsium Todd Boehly

Ia menceritakan bahwa komandan di Ukraina tidak tahu harus bagaimana dan apa yang harus di lakukan kepada nya setelah masuk sebagai militer asing di Ukraina, dilansir Tubanbicara.com dari Rusia Today. 

Tak lama kemudian Wali dapat bergabung di militer Ukraina dan masuk dalam tim Brigade Norman. 

Turun ke medan perang pun kata Wali tidak memiliki persenjataan yang lengkap, bahkan beberapa anggota lain tidak memakai pelindung.

Banyak juga sukarelawan yang mencoba meninggalkan Ukraina, bukan Wali saja. 

Baca Juga: Update Transfer dan Rumor: Sebastien Haller Membantah Spekulasi Manchester United

Para mantan militer sukarelawan ini juga membeberkan pengalaman mereka ketika di Ukraina di dalam sebuah forum. 

Beredar informasi bahwa sesungguhnya para sukarelawan ini datang bukan karena pembelaan atau bantuan, melainkan hanya tergiur uang. 

Hal itu dituturkan oleh Jubir Rusia, Jendral Igor Konashenkov "Mereka datang ke Ukraina untuk mendapatkan uang dengan membunuh Slavia. Oleh karena itu, yang terbaik yang menunggu mereka adalah pertanggungjawaban pidana dan hukuman penjara yang lama,” ungkapnya.***

Editor: Fery Murya Vandi

Sumber: Rusia Today


Tags

Terkait

Terkini

x