Pada akhirnya organisasi buruh di Amerika mulai bersatu dan mengerahkan untuk mogok kerja dan berdemonstrasi.
Sepanjang jalan dipenuhi kurang lebih 300 ribu pekerja dari berbagai asal perusahaan di seluruh negeri untuk menyuarakan haknya.
Pada mulanya aksi ini berjalan dengan damai, hingga sampai pada tanggal 3 Mei 1886 berlanjut kepolisian Chigago terlibat geger dengan buruh pekerja di McCormick Reaper Works. Dan menewaskan 4 buruh yang menjadi korban.
Baca Juga: Prediksi Liverpool vs Villarreal Leg Pertama Liga Champions, Kamis 28 April 2022
Akibatnya hari selanjutnya aksi demo pun di serukan kembali di Haymarket Square. Dalam hal ini menyerukan perihal para pekerja yang tewas dan terluka sejadi saat insiden tersebut.
Para buruh yang berkobar-kobar dapat di redam ketika aparat kepolisian datang untuk membubarkan demonstrasi.
Celakanya ada oknum yang tanpa diketahui identitasnya melemparkan bom ke arah kerumunan dan barisan yang saat itu aparat sedang mencoba membubarkan demonstrasi.
Kekacauan mulai memuncak dengan tewasnya 7 polisi dan 8 warga sipil.