Tuban Bicara - Kabar buruk bagi pecinta makanan enak dan murah yaitu Tahu dan Tempe itu karena produksi kedelai yang merupakan bahan utama dari tahu dan tempe mengalami kesulitan.
Tempe dan Tahu merupakan makanan yang hampir digemari oleh semua orang.
Dengan harga yang murah dan rasa enak yang dapat diolah menjadi berbagai macam makanan cukup menjadikannya favorite di berbagai kalangan masyarakat. Dengan melonjak harga Kedelai membuat banyak pihak yang kecewa.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 109 Malam Ini: Respon Andin Dengar Rahasia Al dari Nino
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 109 Malam Ini: Alasan Al Datangi Erlangga dan Nino? Untuk Apa
Menanggapi hal tersebut, Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian (Mentan) mengungkapkan bahwa petani lokal kesulitan dalam produksi mengingat komositas tersebut yang tidak memiliki kepastian pasar dibanding komoditas pangan lain.
"Peningkatan pada produksi kedelai diakui memang tidak mudah untuk dilakukan mengingat kedelai masih diposisikan sebagai tanaman penyelang atau sampingan bagi tanaman utama seperti padi, jagung, tembakau, tebu dan bawang merah," katanya.
Mentan juga menjelaskan pemenuhan kedelai secara mandiri diperlukan sebab kebutuhan kedelai sebagai bahan baku utama untuk produksi tahu dan tempe setiap tahunnya semakin bertambah.
Dalam hal ini, tambah Syahrul, pemerintah terus berupaya menekan impor kedelai yang hingga kini masih tinggi.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 109 Malam Ini: Apakah Elsa dan Nino Cerai?
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 109 Malam Ini: Andin Bak Istri Sultan, Begini Kondisinya
“kondisi ini menyebabkan pengembangan kedelai oleh petani sulit dilakukan. Petani lebih memilih untuk menanam komoditas lain yang punya kepastian pasar. Tapi kami terus mendorong petani untuk melakukan budi daya. Program aksi nyatanya kami susun dan yang terpenting hingga implementasinya di lapangan,” sebut Mentan Syahrul usai melakukan rapat yang dikutip melalui Antara.
Menurutnya, masalah ketergantungan impor dan dampaknya terhadap harga merupakan masalah global yang berimbas dari negara asal produsen, yaitu Amerika Serikat.
Menurut Kementerian Perdagangan, melonjaknya harga kedelai disebabkan kenaikan permintaan konsumsi dari negara China sebagai negara importir terbesar dunia.
Indonesia sebagai negara importir kedelai setelah China pun turut merasakan dampak dari kurangnya pasokan komoditas itu.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 109 Malam Ini: Nyawa Andin Terancam Erlangga. Begini Respon Al
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 109 Malam Ini: Begini Niat Jahat Al Kepada Andin, Menyakitkan
Kenaikan kedelai ini menjadi beban untuk perajin tahu dan tempe yang terpaksa meningkatkan harga jual.
“Tidak hanya di Indonesia ada kontraksi seperti ini, di Argentina misalnya juga terjadi polemik terkait produksi kedelai,” kata Syahrul.
Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian akan fokus melipatgandakan produksi atau ketersediaan kedelai dalam negeri.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini, Bagaimana Perasaan Mama Sarah kepada Andin? Cek Ulasannya
Produksi kedelai dalam negeri harus dapat bersaing, baik dari kualitas maupun harganya melalui perluasan area tanam dan sinergi para integrator, unit kerja Kementan, serta pemerintah daerah.
“kami sudah bertemu dengan jajaran kementan dan juga melibatkan integrator dan juga unit-unit kerja lain dari kementerian dan pemerintah daerah untuk mempersiapkan kedelai nasional kita lebih cepat,” ujar Syahrul.***