Mengenai hal ini Prof Fedik menjelaskan bahwa ada beberapa bagian tubuh sapi yang harus dibersihkan.
“Untuk Alas dapat menggunakan kaporit, namun Karena efeknya oksidator biasanya untuk alas. Pada bagian dinding bisa menggunakan formaldehaide 1 persen dengan volume rendah. Sedangkan pada aliran air dapat menggunakan Chloride,” terangnya.
“Penyemprotan dengan KMNO4 dapat dilakukan pada kaki sapi, sedangkan mulut sapi yang mengalami luka dapat dicuci menggunakan NaCl 1-2 persen”, tambahnya.
Dengan informasi ini diharapkan masyarakat dapat membantu untuk melakukan pencegahan menularnya virus pada hewan ternak, khususnya yang ada di Jawa Timur.***