Tuban Bicara - Beberapa bulan lalu Nama Gus Baha tengah naik daun. Kiai dengan nama asli Ahmad Bahauddin Nursalim itu dikenal sebagai ulama muda dengan kecerdasan dan kecakapan dalam memahami Al-Qur'an.
Kiai kelahiran 1970 itu mengasuh Pondok Pesantren Alquran di Kragan, Narukan, Rembang, Jawa Tengah. Nama santri kesayangan almarhum KH Maimoen Zubair ini mengilap karena memiliki pengetahuan mendalam tentang Alquran.
Gus Baha sejak kecil sudah mendapat ilmu dan hafalan Alqran dari ayahnya, KH. Nursalim Al-Hafidz. Maka tidak heran apabila Gus Baha menjadi ahli tafsir Alquran. Sehingga sangat diidolakan anak-anak muda atau yang biasa disebut kaum milenial.
Baca Juga: Miliki Arti Penting, UNISCO Tetapkan Pantun Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Metode ceramah Gus Baha yang menggunakan bahasa-bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh masyarakat sekaligus. Sehingga mampu memberi spirit dari belbagai kalangan santri dan Masyarakat Indonesia untuk ikut nimbrung ngaji bersamanya.
Banyak kalimat-kalimat bijak Gus Baha yang disampaikan disela-sela ngaji Tafsir Qur'an berlangsung, diantara seperti ini;
Tak masalah saat ini kamu miskin. Bisa jadi itu alasan Allah kelak untuk membawamu ke surga-Nya. -Gus Baha
Baca Juga: Peringati Hakordia 2020, Presiden Tekankan Budaya Tumbuhkan Rasa Malu Awal Pencegahan Korupsi
Di akhirat, kenangan yang paling indah di dunia adalah, seberapa sering kita sujud kepada Allah SWT. -Gus Baha
Dosa terbesar istri adalah Nggoblokno suami. -Gus Baha