Network
Tuban Bicara - Rabu (30/12/20) Biro Jurnalistik PMII Punokawan sukses menghelat sebuah acara kecil plus sederhana, penutupan Ngaji Esai.
Episode penutupan bertajuk, Sebuah Mukadimah untuk Berkarya diisi oleh Ahmad Wahyu Rizkiawan (founder Jurnaba) dan Dimas Alif R. Pioh. Seperti biasanya, Ngaji Esai diikuti oleh segelintir orang, namun orang-orang pilihan.
Yang menghangatkan tempat duduk ketika Ngaji Esai episode penutupan adalah Muchlis dan Alur. Diawal acara, Muchlis selaku ketua komisariat juga memberikan sambutan dan memberi apresiasi kepada sahabat dan sahabati, khususnya Pengurus Rayon (PR) PMII Punokawan.
Baca Juga: PMII Rayon Ki Hadjar Dewantara Helat Dialog Publik untuk Merayakan Hari Ibu
Kemudian Dimas selaku ketua rayon juga memberikan sambutan di acara penutupan Ngaji Esai. Episode penutupan, rencana awal dihelat di WA Coffee. Namun karena ada beberapa pertimbangan, maka dari itu Ngaji Esai episode penutupan dihelat di Warkop Giras yang beralamat di Jalan Panglima Polim.
Rintik hujan yang turun, menjadi saksi bisu keistiqomahan punggawa PMII Punokawan dalam hal menyambung nyawa Ngaji Esai.
Di acara inti, Ahmad Wahyu Rizkiawan (founder Jurnaba) memantik dialektika peserta yang hadir. Founder Jurnaba, juga memberi semangat kepada peserta untuk berkarya dengan ikhlas, santai, dan mencoba untuk menuliskan sesuatu yang sederhana. Karena sedari awal, tema besar yang dipakai di Ngaji Esai ini adalah Membaca Ayat-Ayat Kauniyah.
Baca Juga: SASB Sukses Menggelar Pelantikan Pengurus Baru dan Peringatan Harlah Ke-X
Hujan yang turun yang senantiasa membasahi bumi selama bulan Desember bisa dijadikan tulisan. Episode penutupan yang bertepatan dengan akhir bulan, menggoreskan kenangan. Beberapa cangkir kopi, teh, susu, kertas, dan lain sebagainya menjadi saksi bisu Ngaji Esai. Sampai jumpa di acara-acara PMII Punokawan di lain kesempatan. Salam Pergerakan!***
