Tuban Bicara - Erupsi gunung Semeru sejak Minggu 4 Desember tidak berdampak pada kegiatan operasional bandara di sekitarnya. Kabar tersebut disampaikan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono memastikan operasional penerbangan bandara di sekitar gunung Semeru, di antaranya Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Bandara Banyuwangi dan Bandara Juanda Surabaya tetap beroperasi normal.
"Kami kemarin langsung berkoordinasi dengan Bandara Abdulrachman Saleh, Bandara Banyuwangi dan Bandara Juanda setelah kabar erupsi Gunung Semeru. Dari informasi yang diterima penerbangan masih berjalan normal," kata Nur Isnin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Gempa Susulan di Cianjur Tercatat 387 Kali, Begini Kata Kepala BMKG
Isnin mmastikan pihaknya terus berkoordinasi dan memantau secara intensif terkait dampak erupsi Gunung Semeru terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan di bandara terdekat.
"Khusus Bandara Abdulrachman Saleh Malang, memang terdampak abu vulkanik namun tidak sampai membuat bandara tersebut ditutup, operasional penerbangan tetap berjalan normal," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Menurut dia, sejak 2019 Ditjen Perhubungan Udara telah membangun sistem teknologi informasi berbasis web dalam rangka peningkatan keselamatan penerbangan terhadap adanya letusan gunung berapi serta penanganan dampak abu vulkanik terhadap operasi keselamatan penerbangan.
Baca Juga: Simak 6 Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Saat Gempa, Kurangi Risiko Bencana
Lewat informasi di I-WISH (Integrated Webbased aeronautical Information System Handling), pemangku kepentingan yang terlibat seperti AirNav Indonesia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kantor Otoritas Bandar Udara, Badan Usaha Angkutan Udara/Airlines, Badan Usaha Bandar Udara dan Penyelenggara Bandar Udara, dapat menyampaikan semua informasi dalam hal penanganan abu vulkanik atau yang lebih dikenal dengan CDM (Collaborative Decision Making).