TUBANBICARA.com - Anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) hingga kini belum ditemukan.
Hilangnya anak Ridwan Kamil tak hanya menghadirkan duka bagi keluarga.
Najwa Shihab juga ikut merasakan bagaimana sedihnya Kang Emil dan Teh Atalia saat kehilangan Eril.
Pembawa acara Najwa Shihab, telah menyampaikan pesan khusus melalui sebuah postingan di Instagram pribadinya.
Dalam postingan tentang anak Ridawan Kamil, Najwa Shihab mengaku selalu mencari dan menunggu kabar tertabaru mengenai pencarian Eril.
Bahkan menurut Najwa Shihab, tidak hanya dirinya yang melakukan pencarian atas kabar terbaru Eril. Tetapi juga jutaan orang lainnya.
Baca Juga: Zodiak Libra Perempuan Cocok Dengan Pria Humoris Atau Pendiam? Begini Menurut Ramalannya, Yuk Simak
Dikutip dari akun instagram pribadinya, berikut adalah isi pesan khusus dari Najwa Shihab untuk Teh Atalia dan Kang Emil.
Teh Atalia dan Kang Emil,
Sejak kabar hanyutnya Eril mencuat, setiap hari saya terus mencari dan menunggu kabar terbaru tentang pencarian Eril. Dan bukan hanya saya saja, jutaan orang lain juga melakukannya. Kami terkejut, tercekat, was-was dan sedih sekaligus berharap semoga ada kabar baik dari Sungai Aare.
Tentu kesedihan Teh Atalia dan Kang Emil tak terbandingkan, tapi siapa yang tak remuk membaca surat Teh Atalia yang pamit meninggalkan Swiss? Sekali lagi, perasaan kami tentu tak seberapa dibanding yang dirasakan Teh Atalia dan Kang Emil, tapi setiap yang berakal akan bergumam: tak terbayangkan betapa berat mengalami kehilangan seperti ini.
Saya pernah kehilangan seorang putri. Setiap orang juga pernah — setidaknya akan — mengalami kehilangannya sendiri-sendiri. Kita semua punya kalender yang pada salah satu tanggalnya telah disuratkan gilirannya masing-masing.
Bermilyar-milyar kehidupan pernah hadir dan pergi di bumi ini. Kita hanya sebutir pasir dari hamparan yang tak terpermanai itu. Bersama orang-orang tercinta, kita semua pernah membentuk istana pasir, dan kita tahu pada akhirnya — cepat atau lambat — istana pasir itu akan kita berikan kepada samudera.
Simpati dari saya dan jutaan orang lain tentu tak bisa menawarkan kepedihan. Kami hanya bisa berdoa semoga kekuatan dan ketabahan itu masih memadai untuk melewati hari-hari kehilangan yang mungkin tak akan singkat ini.
Peluk dari jauh untuk Teh Atalia, Kang Emil dan Zara.
Nana.
***