“Ini nampaknya, waduh ini sudah seru banget. Jadi kami betul-betul, orang kan memprediksi begini ‘wah itu Menkumham, PDIP, ada sejarah begini, dengan ibu ketua umum saya begini, begini’, enggak, ibu enggak singgung. Udah sesuai aturan aja,” kata Yasonna Laoly.
Dia mengungkapkan hal terberat justru saat Pemerintah menilai KLB Demokrat sempurna, karena pasti semakin mendapatkan tuduhan.
“Nah yang berat itu justru, kalau itu sempurna kongresnya, wah pasti dituduh orang, ‘KLB gak sempurna, tidak memenuhi syarat’, itu pasti dituduh orang,” ujar Yasonna Laoly.
Tetapi, dia menekankan bahwa KLB Demokrat di Deli Serdang tersebut memang tidak sempurna, salah satunya dari jumlah pemegang hak suara yang hadir.
“Tapi, ya tidak sempurna, mau bilang apa? Dari yang hadir, dari jumlah pemegang hak suaranya yang berdaulat kan. Majelis tinggi bisa dianulir, pemegang suara enggak bisa, memang dia yang berdaulat kan, faktanya begitu,” kata Yasonna Laoly.
***