“Mereka berperan bersama L dan YSM (pelaku bom bunuh diri) yakni bersama-sama dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,” ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo seperti yang dilansir Tuban Bicara dari ANTARA pada Selasa, (30/3).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menuturkan bahwa selain YSM, pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror juga menangkap empat orang lainnya dengan inisial AS, SAS, MR, dan AA.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 29 Maret 2021, Elsa Semakin Terpojokkan karena Nino Minta Cerai
“Jadi keempat terduga jaringan teroris itu punya peran penting dalam memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana jihad,” ucap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Selain itu, keempat orang tersebut juga berperan dalam membeli bahan peledak untuk persiapan menjadi bom bunuh diri.***