Tuban Bicara - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di Amerika Serikat, Akhmal Sahal turut angkat bicara atas kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar.
Pernyataan tersebut disampaikannya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @sahal_AS seperti yang dilansir Tuban Bicara pada Selasa, (30/3).
Baca Juga: KSP Moeldoko Anggap Demokrat Alami Pertentangan Ideologi, AHY: Fitnah, Hoax, dan Tuduhan Keji
Menurut Akhmad Sahal, pelaku bom bunuh diri merupakan tipikal Muslim yang mudah mengkafirkan, syirik, bid'ah kepada Muslim lainnya yang beda pandangan.
“Pelaku bom bunuh diri Makassar ini tipe Muslim yang mudah menghakimi kafir, syirik, bid'ah ke Muslim lain yang berbeda pandangan,” tutur Akhmad Sahal.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 29 Maret 2021, Elsa Semakin Terpojokkan karena Nino Minta Cerai
“Baca barzanji yang sering dilakukan saat Maulid Nabi pun, dituduh bid’ah,” sambungnya Akhmad Sahal.
Berdasarkan keterangan yang diberikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dua orang pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan bagian dari kelompok kajian pengebom di Villa Mutiara yang ditembak mati pada Rabu, 6 Januari 2021 yang lalu.
Baca Juga: Nino Semakin Yakin Jika Elsa Adalah Dalang Pembunuhan Roy, Bocoran Ikatan Cinta 29 Maret 2021