Soal Rencana Pemerintah Impor 1 Juta Ton Beras, Mendag: Tidak Ada Impor Ketika Panen Raya

- 23 Maret 2021, 02:01 WIB
Petani penggarap memanen padi di wilayah Kecamatan Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Mendag Lutfi menilai, Perum Bulog akan kesulitan memenuhi target cadangan beras. Masa panen raya kali ini masih sering diselingi hujan.
Petani penggarap memanen padi di wilayah Kecamatan Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Mendag Lutfi menilai, Perum Bulog akan kesulitan memenuhi target cadangan beras. Masa panen raya kali ini masih sering diselingi hujan. /Portal Bandung Timur/heriyanto

Tuban Bicara - Menteri Perdagangan (Mendag), yakni Muhammad Lutfi buka suara terkait rencana impor 1 juta Ton beras di rapat Komisi VI DPR RI yang dilaksanakan pada Senin, (22/3).

Baca Juga: Irene Sukandar Libas Dewa Kipas Dalam Pertandingan Catur Persahabatan

Sempat beredar juga kabar yang menyebut bahwa impor 1 juta ton beras tersebut akan dilakukan pemerintah ketika petani panen raya.

“Saya ingin menenangkan semua,” ujar Mendag Lutfi seperti dilansir Tuban Bicara dari kanal YouTube DPR RI yang diunggah pada Senin, 22 Maret 2021.

Baca Juga: Usai Menolak Tawaran Jadi Pimpinan Demokrat, Rizal Ramli: Keputusan Utama Ditentukan Keluarga SBY

 
 

Mendag Lutfi menjelaskan bahwa kondisi gabah di Indonesia saat ini harganya mengalami penurunan meski data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa tahun ini terjadi peningkatan panen.

“Permasalahannya hari ini, curah hujan yang tinggi menyebabkan gabah petani tidak bisa dijual ke Bulog karena basah,” ungkap Mendag Lutfi.

Baca Juga: Soroti Pembangunan Ibu Kota Negara, Jimly Asshiddiqie: Seperti Tukang Gas, Maka Diperlukan Tukang Rem

“Nah, yang sekarang jadi permasalahan, pengering ditingkat petani itu tidak ada. Jadi harganya begitu gabah itu dipotong, musti segera digiling, kalau tidak digiling itu akan busuk,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: Muchlis T

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Terkait

Terkini

x