Soroti Polemik Impor Beras, Ganjar Pranowo hingga Ketum PBNU Tegas Lakukan Penolakan: Tolong Nasib Petani!

- 20 Maret 2021, 15:14 WIB
Ilustrasi beras
Ilustrasi beras /Dedi/ANTARA/

"Kalau alasan darurat bencana, boleh-boleh saja. Ataupun impor beras khusus dan karena kebutuhan daerah tertentu, silahkan. Tapi harus dijelaskan secara detil, agar tidak menggoncang situasi pada saat kita mau panen. Ini kan sudah masuk musim panen," tegasnya.

Bahkan lanjut Ganjar, pada musim panen ini produksi beras di Indonesia dipastikan surplus. Dari perhitungan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng saja lanjut Ganjar, akan ada surplus 1 juta ton.

"Iya kira-kira begitu (surplus). Kemarin dinas kita sudah menghitung, kalau dari sisi kebutuhan, kita bisa surplus satu jutaan (ton)," pungkasnya.

Baca Juga: Disebut-sebut Drama Politik, Begini Penjelasan Herzaky Soal KLB Demokrat 2021

Sekadar diketahui, pemerintah pusat akan melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton pada awal tahun ini. Impor terpaksa dilakukan untuk menjaga stok beras nasional.

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menyebutkan bahwa impor beras sebesar 1 juta ton, yang dibagi 500.000 ton untuk cadangan beras pemerintah (CBP) dan sisanya sesuai kebutuhan Bulog.

Ia mengatakan, stok beras perlu dijaga karena pemerintah perlu melakukan pengadaan beras besar-besaran untuk pasokan beras bansos selama masa PPKM.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 20 Maret 2021, Mama Rosa Bingung Harus Percaya dengan Siapa, Apa yang Akan Dikatakan Al?

Dengan nada yang sama, bahkan lebih tegas lagi, Ketua Umum PBNU menolak keras rencana pemerintah Indonesia untuk mengimpor satu juta ton beras dari Thailand.

"Saya menolak keras kesepakatan impor beras ini. Tolong nasib petani harus didahulukan, nasib para petani sebagai tulang punggung ekonomi bangsa ini harus diprioritaskan. Alih-alih untuk mendukung malah akan menghancurkan nasib mereka," tutur Kiai Said, ditayangkan di TV NU, pada Jumat, 19 Maret 2021.

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x