Peneliti Ingin Kirimkan Jutaan Sampel Sperma ke Bulan untuk Mengantisipasi Kepunahan Manusia

- 16 Maret 2021, 11:55 WIB
Peneliti Ingin Kirimkan Jutaan Sampel Sperma ke Bulan untuk Mengantisipasi Kepunahan Manusia
Peneliti Ingin Kirimkan Jutaan Sampel Sperma ke Bulan untuk Mengantisipasi Kepunahan Manusia /Pixabay/Okan Caliskan

Jadi mengapa meletakkan sampel di bulan dan bukan di Bumi?

Baca Juga: Hebat! Pemuda Tuban Raih Juara 1 Lomba Kreasi Seafood

Dijelaskan, penyimpanan sampel berbasis Bumi masih akan membuat spesimen rentan menjadi hancur saat terjadi bencana besar.

Konsep ini mirip dengan gudang benih 'Kiamat' di Svalbard, Norwegia yang merupakan lemari besi aman, yang saat ini menampung lebih dari satu juta sampel tanaman yang berasal dari hampir setiap negara di dunia.

Namun, mengangkut sampel ke bulan dan membangun lemari besi di sana membutuhkan dana yang tak sedikit dan signifikan.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Liga Champions Bayern Munchen vs Lazio 18 Maret 2021

Jekan Thangavelautham, penulis studi untuk 'bahtera bulan' mengatakan bahwa total 250 penerbangan ke bulan diperlukan untuk mengangkut dan membangun lemari besi.

Sebagai perbandingan dalam artikel Demi Cegah Kepunahan Manusia, Peneliti Ingin Kirimkan Jutaan Sampel Sperma ke Bulan dijelaskan bahwa Stasiun Luar Angkasa Internasional dibangun dengan 40 perjalanan ke luar angkasa.

Adapun sumber tenaga untuk melindungi ruang besi, para ilmuwan menyarankan menggunakan panel surya karena tanpa daya maka sampel akan membeku atau mengelas bersama di suhu di bawah nol bulan.

***

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x