Kemudian Gatot menyoroti Moeldoko yang dianggapnya telah melanggar moral dan etika prajurit TNI.
Baca Juga: Hebat! Pemuda Tuban Raih Juara 1 Lomba Kreasi Seafood
"Ada mantan prajurit yang kebetulan mantan panglima TNI, yang mendapat sorotan baik dari dalam maupun dari luar negeri atas tindakannya yang dianggap melanggar moral dan etika," ujar Gatot.
Gatot menggaris bawahi pernyataannya bukan untuk ikut campur ke dalam politik partai Demokrat, akan tetapi hanya untuk menjaga moral dan kerhormatan seorang prajurit TNI.
"Dengan niat untuk tetap menjaga moral dan kehormatan prajurit TNI, saya sungguh ingin membuat garis batas yang tegas dalam hal ini," kata Gatot, menegaskan.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Liga Champions Bayern Munchen vs Lazio 18 Maret 2021
Pada awalnya Gatot Nurmantyo mencoba untuk berpikir positif, dan mengira bahwa Moeldoko tidak akan mengambil tindakan pengambilalihan Ketua Umum Partai Demokrat.
Kemudian pada saat kejadian pun Gatot Nurmantyo mengaku hampir tidak percaya atas tindakan yang diambil oleh Moeldoko, sebagaimana diberitakan dalam artikel berjudul, "Kecam Moeldoko Soal Partai Demokrat, Gatot Nurmantyo: Tidak Mencerminkan Kehormatan Seorang Prajurit".
"Sebenarnya hanya karena hampir saya tidak percaya bahwa akan kejadian seperti itu, dan beliau mau," ungkapnya.