Soal KLB Demokrat 2021, Kemenhum HAM Diminta Objektif

- 15 Maret 2021, 21:25 WIB
Soal KLB Demokrat 2021, Kemenhum HAM Diminta Objektif
Soal KLB Demokrat 2021, Kemenhum HAM Diminta Objektif /Foto: ANTARA FOTO/Endi Ahmad/Lmo/aww./

Tuban Bicara - Hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara akan segera dilaporkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM). Dalam memutuskan, Kemenkum HAM perlu objektif melihat kisruh Partai Demokrat.

"Kemenkum HAM diminta memutuskan sesuai Undang-Undang (UU) yang berlaku. Bukan hanya Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai yang harus tunduk dan mengikuti UU Partai Politik (Parpol)," kata Sekretaris Jenderal Galang Kemajuan Centre Diddy Budiono dalam siaran pers di Jakarta, Senin 15 Maret 2021.

"Dalam konteks inilah, publik berharap pemerintah melalui Menkum HAM objektif melihat persoalan konflik Demokrat dengan jernih, rasional, transparan, dan objektif. Ini soal pertarungan kredibilitas pemerintah," imbuhnya

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn 16 Maret 2021 Untuk Besok, Berkonsentrasi Pada Pekerjaanmu Hari ini

Diddy Budiono mengatakan hal itu menanggapi ucapan kuasa hukum Partai Demokrat Bambang Widjojanto yang menyatakan, brutalitas demokrasi terjadi di negara ini pada periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Menurut dia, ada upaya untuk mengaitkan terus persoalan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko di Partai Demokrat dengan Presiden Jokowi.

"Pernyataan Bambang itu menurut saya kurang tepat, brutalisme dan sebagainya. Itu memang upaya mereka untuk mengaitkan terus pak Moeldoko, sikap politik pribadi pak Moeldoko ke Presiden. Karena kami meyakini pak Presiden cukup bijak untuk menghargai pilihan pak Moeldoko," kata Diddy.

Baca Juga: Tiba-Tiba Elektabilitasnya Meroket 2 Kali Lipat, Begini Kata Kang Ridwan Kamil

Menurut dia, dalam politik dinamika kepengurusan termasuk pergantian Ketua, pelaksanaan KLB merupakan hal yang biasa.

Oleh karena itu, ia meminta agar Partai Demokrat jangan menyerang Jokowi dengan persoalan internal partai.

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x