Namun karena kecewa, dia sempat memberontak hingga akhirnya mendapatkan uang tambahan dari Nazaruddin sebesar Rp5juta.
Baca Juga: Usai Jadi Ketum Demokrat, KSP Moeldoko Kembali Jalani Rutinitas di Kantor Staff Presiden
Sebelumnya, dalam KLB Demokrat yang dilaksanakan di Deli Serdang, Sumatera Utara, menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum).
Selain Moeldoko, dalam KLB Demokrat itu diputuskan pula Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina Partai.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ossy Dermawan turut merespons adanya keterlibatan Nazaruddin dalam KLB Demokrat itu.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Bupati Lebak, Muannas Alaidid: Bisa Merugikan Pak SBY dan Mas AHY
Menurut Ossy Dermawan seandainya KLB Demokrat yang dilaksanakan beberapa waktu lalu dihadiri sekira 400 orang dan tiap orang mendapat Rp5 juta maka dana yang harus dikeluarkan Rp2 miliar.
“Kalau peserta KLB ilegal ada 400-an dan asumsinya, Nazarudin nambahkan masing-masing 5 juta, maka total yang ditambahkan adalah 2 miliar dalam sehari,” kata Ossy Dermawan melalui akun Twitter pribadinya @OssyDermawan, Selasa 9 Maret 2021.
dia pun mengatakan bahwa uang Nazarudin masih banyak, sebagaimana dijelaskan dalam artikel Nazaruddin Disebut Ikut Danai KLB Demokrat, Ossy Dermawan Pertanyakan Asal Usul Uangnya.
“Kelihatannya uang Nazarudin masih banyak. Darimana?,” tulis Ossy Dermawan dengan nada sindiran di akhir unggahannya.