Network
Tuban Bicara - Gunung Merapi Keluarkan Lava pijar sebanyak 13 kali di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sejauh 1 Kilometer (Km) ke arah barat daya pada periode pengamatan pada sabtu pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
"Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta yang mengatakan bahwa yang teramati Gunung Merapi keluarkan Lava Pijar sebanyak 13 kali dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke barat daya.
Sebelum Gunung Merapi keluarkan Lava Pijar 13 kali, Selama periode pengamatan itu, Merapi juga mengalami 50 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm selama 8-100 detik, serta lima kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-9 mm selama 8-24 detik.
Baca Juga: PVMBG: Gunung Semeru Masih Ditetapkan Pada Level II
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah.
Cuaca di gunung itu cerah berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur, barat, dan barat laut dengan suhu udara 14-23 derajat Celsius, kelembaban udara 64-85 persen dan tekanan udara 569-708 mmHg.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Baca Juga: PVMBG: Potensi Ancaman Bahaya Erupsi Gunung Semeru Berupa Lontaran Batuan Pijar di Sekitar Puncak
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, dan
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***
