Network
Tuban Bicara - Baru-baru ini telah beredar kabar tentang sebuah pesan berantai yang menjelaskan jika penerima sticker WhatsApp akan dikenakan tarif/biaya.stike
Dalam isi pesan berantai tersebut, pengguna WhatsApp diminta untuk berhenti mengirimkan stiker dikarenakan akan dikenakan biaya Rp250 per sticker.
Baca Juga: Panas! Sejumlah Orsap Partai Demokrat Adakan Konferensi Pers Guna Tolak KLB
Lebih lanjutnya, berikut isi adalah pesan berantai terkait penerima stiker WhatsApp yang akan dikenakan biaya Rp250:
Hoaks - Penerima stiker WhatsApp akan dikenakan biaya Rp250, karena dipastikan semua fitur masih gratis alias tidak berbayar.* Tangkapan layar Instagram @jabarsaberhoaks
Namun, berdasarkan data yang dilansir Tuban Bicara dari Jabar Saber Hoaks, pesan berantai terkait penerima stiker WhatsApp akan dikenakan biaya Rp250 adalah berita Hoaks.
Menurut Pakar Keamanan Ciber, Pratama Persadha mengatakan bahwa pesan berantai tersebut merupakan konten yang menyesatkan.
Justru, menurutnya pengguna teknologi saat ini cenderung lebih suka berekspresi melalui stiker yang ada di WhatsApp.
Pratama juga menjelaskan bahwa biaya yang dikenakan itu bukan pada stiker, namun pada penggunaan kuota saat mengirimkan stiker tersebut.
Baca Juga: Soal Vaksinasi Tahanan KPK, ICW: Menurut Kami Sangat Tidak Tepat
Menurutnya, setiap pengguna WhatsApp yang mengirimkan pesan teks per karakter akan menyedot kuota 1 byte, sedangkan untuk pengiriman stiker sendiri yaitu 100 kilo byte.
Pratama menjelaskan bahwa kuota pengguna yang lumayan besar dikeluarkan, yakni pada saat pengguna mengirimkan foto, video, dan file dokumen.
Maka dari itu, pesan berantai terkait penerima stiker WhatsApp dikenakan biaya Rp250 merupakan berita hoaks.
Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta Minggu 28 Februari 2021 Malam Ini
Sebab, hingga saat ini pengguna WhatsApp masih diberi keleluasaan, sehingga semua fitur dipastikan gratis atau tidak memungut biaya.
