PSI Sebut Kritik Pasha Ungu untuk Giring Nidji Tak Masuk Akal: Partisipasi Rakyat itu Kunci

- 24 Februari 2021, 14:11 WIB
Pasha menanggapi postingan Giring yang mengkritik Anies Baswedan terkait masalah banjir di Jakarta
Pasha menanggapi postingan Giring yang mengkritik Anies Baswedan terkait masalah banjir di Jakarta /instagram.com/ @giring @pashaungu_vm

Furqan menilik bahwa kritik yang dsampaikan Pasha Ungu pada Giring justru sangat tidak masuk akal.

Baca Juga: Soroti Banjir di Ibu Kota Jakarta, Gun Romli: Bersabarlah, Omongan Konyol Seperti Ini Akan Sampai Tahun Depan

Pasalnya menurut Furqan, jika mengkritik pemerintah saja harus memiliki pengalaman memimpin, maka hak partisipasi jutaan rakyat bisa terancam.

“Kalau syarat mengkritik kebijakan gubernur haruslah pernah menjadi gubernur dulu, itu jelas tidak masuk akal. Jutaan rakyat bisa kehilangan hak partisipasinya dalam mengawasi dan mengkritisi kebijakan atau program pemerintah,” tutur dia, Rabu, 24 Februari 2021.

Menurut Furqan, keaktifan atau keterlibatan masyarakat dalam mengawasi kebijakan, kinerja pemerintah dan pejabat publik akan semakin baik, karena sebagai bukti masyarakat peduli, ikut berpartisipasi.

Baca Juga: Mama Sarah Temui Mateo dan Mas Al Difitnah Elsa, Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 24 Februari 2021 Malam Ini

“Partisipasi masyarakat, rakyat itu kunci,” kata dia.

Masyarakat atau rakyat biasa termasuk politisi punya hak untuk mengkritisi kinerja pejabat publik seperti gubernur dan jabatan lainnya. Terlebih yang berkaitan langsung dengan persoalan yang tengah dihadapi rakyat, seperti banjir yang terjadi berulang setiap tahun.

Kritik dari Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha Djumaryo terhadap Gubernur DKI Jakarta bisa mewakili suara rakyat DKI Jakarta yang lelah terhadap bencana banjir.

“Sebagai warga yang beraktivitas di Jakarta apalagi sebagai insan politik yang aktif memimpin sebuah partai politik, menurut saya sah-sah saja Bro Giring ikut mengkritisi kebijakan atau kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta dalam menangani banjir,” kata dia.

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

x