Lakukan Pengeboman Ikan dengan Potasium, KKP Berhasil Tangkap Empat Pelaku di Perairan Sulteng

- 9 Februari 2021, 15:21 WIB
Ilustrasi Pengeboman Ikan dengan Potasium.
Ilustrasi Pengeboman Ikan dengan Potasium. /Pixabay/200degrees/

Namun, selang 15 menit, petugas tiba-tiba mendengar suara dentuman keras dari arah samping Pulau Tiga," ungkapnya.

Baca Juga: Ungkap Tuntas Kasus Korupsi KKP, KPK Periksa Dua Sespri Edhy Prabowo Soal Aliran Uang

Petugas pun bertindak cepat mengejar 2 unit perahu di dekat lokasi pengeboman dan berhasil mengamankan 1 orang nelayan berinisial AL yang menyelam pada titik koordinat 03°18' 870" LS - 122°33'899" BT. Namun, 1 orang nelayan berinisial MA mencoba melarikan diri meski petugas berusaha memberi peringatan, sehingga aksi kejar-kejaran pun terjadi selama kurang lebih 1 jam.

Hingga sampai di perairan Pulau Masadiang, aparat berhasil mengamankan seorang nelayan yang berpura-pura mengantarkan ikan.

"Petugas kami segera mengamankan barang bukti yang ditemukan di kapal milik pelaku. di antaranya 5 buah botol bom ikan rakitan, 5 buah potasium, mesin kompresor 6,5 PK, hingga sejumlah ikan hasil tangkapan bom", terang Eko. Dikutip dari laman kkp.go.id, Selasa, 9 Februari 2021.

Baca Juga: Terkait Otak di Balik Penangkapan Menteri KKP, Danny Pomanto Laporkan Oknum Penyebar Rekaman

Selanjutnya, Eko menambahkan bahwa aparat kini tengah membawa empat orang yang diduduga tersangka tindak pidana perikanan beserta empat unit perahu ke Satuan Pengawas (Satwas) PSDKP Kendari untuk diserahkan kepada Penyidik PSDKP Pangkalan Bitung agar dapat segera diproses hukum.

Untuk diketahui, Perairan Sulawesi Tengah dan Selatan termasuk dalam Zona Merah rawan pengemboman ikan.

Penggunaan bom ikan dilakukan karena nelayan bisa mendapatkan ikan lebih cepat dan lebih banyak dari penangkapan dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Puisi Amoy-Aimee Karya Sitor Situmorang

Halaman:

Editor: Edison T

Sumber: kkp.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah