Partai Demokrat Khawatir Tak Bisa Ikut Pemilu 2024 Jika Kudeta Terjadi

- 6 Februari 2021, 10:00 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Instagram.com/@agusyudhoyono

Tuban Bicara - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya menyampaikan ketakutannya jika gerakan pengambilalihan atau kudeta Partai Demokrat benar-benar terjadi.

Menurut dia, jika itu terjadi maka Partai Demokrat tidak bisa mengikuti agenda Pemilu 2024 dan Pilkada mendatang.

"Jika skenario buruk itu terjadi, Partai Demokrat tentu tak lagi bisa berpartisipasi dalam Pemilu 2024 dan Pilkada mendatang," kata Riefky, Jumat 5 Februari 2021.

Baca Juga: Beredar Video Deklarasi Persatuan Dukun Nusantara, Begini Penjelasan Gus Abdul Fatah Hasan

Tentunya Riefki mengatakan, Partai Demokrat akan sangat bersedih jika kudeta terjadi dan menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum terpilih dalam KLB ilegal.

"Nasib Partai Demokrat juga akan malang, jika kemudian terjadi dua kepengurusan, dua
ketua umum, yang kemudian dua-duanya dianggap tidak sah oleh negara," ujarnya.

Untuk itu Riefki menambahkan, pihaknya ingin menyelesaikan persoalan gerakan politik tersebut secara baik-baik.

Baca Juga: Pengamat Politik Beberkan Maksud Surat AHY ke Jokowi: Seolah-olah Aktornya Pak Jokowi

Hal itu perlu dilakukan dengan melihat nasib para kader partai dan demi kedaulatan Partai Demokrat.

"Agar sekali lagi kedaulatan dan kelangsungan hidup Partai Demokrat tetap terjaga," kata dia.

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

x