Kemenkes: Indonesia Harus Selalu Waspada Terhadap Potensi Penularan Virus Nipah!

- 27 Januari 2021, 14:17 WIB
Ilustrasi kelelawar buah. Kelelawar buah inang virus Nipah yang bisa menjadi ancaman pandemi di Asia.*/pixabay
Ilustrasi kelelawar buah. Kelelawar buah inang virus Nipah yang bisa menjadi ancaman pandemi di Asia.*/pixabay /

Tuban Bicara - Himbauan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kepada semua pihak terkait agar mewaspadai potensi penyebaran virus nipah ke Indonesia dari hewan ternak babi yang melanda Malaysia.

"Indonesia harus selalu waspada terhadap potensi penularan virus nipah dari hewan ternak babi di Malaysia melalui kelelawar pemakan buah," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Didik Budijanto, Rabu. Dikutip Tuban Bicara dari Antaranews.com.

Ia mengatakan bahwa sampai saat ini kejadian infeksi virus nipah belum pernah dilaporkan di Indonesia walaupun pada 1999 pernah terjadi wabah virus nipah yang menyebabkan kematian pada ternak babi dan manusia di Semenanjung Malaysia.

Baca Juga: Penggemar K-pop di Indonesia Menggalang Dana Mencap Rp1,4 milyar Untuk Korban Bencana Alam

Sebagaimana, Indonesia harus selalu waspada terhadap potensi penularan virus tersebut dari hewan ternak babi di Malaysia melalui kelelawar pemakan buah, karena dari beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya kelelawar buah yang bergerak secara teratur dari Semenanjung Malaysia ke Pulau Sumatera, khususnya Sumatera Utara yang berdekatan dengan Malaysia.

"Sehingga ada kemungkinan penyebaran virus nipah melalui kelelawar atau melalui perdagangan babi yang ilegal dari Malaysia ke Indonesia," kata Didik.

Baca Juga: Puisi Rasanya Baru Kemarin (Versi V) Karya Gus Mus

Sebagai upaya antisipasi untuk mencegah penularan virus itu, pemerintah berupaya mencegah perdagangan ternak babi ilegal dari daerah yang terinfeksi.

Selain itu, pemerintah juga melakukan prosedur pengetatan ekspor dan impor komoditas babi dan produk antara Indonesia dan Malaysia.

Halaman:

Editor: Imam Sarozi

Sumber: ANTARANEWS


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x