Presiden Jokowi Distribusi 29,55 Juta Vaksin di Tiap Daerah Maret 2021

- 6 Januari 2021, 21:06 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) peringati Kementerian hingga Pemda untuk jangan hambat investasi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) peringati Kementerian hingga Pemda untuk jangan hambat investasi. /Youtube Sekretariat Presiden

Tuban Bicara - Presiden Joko Widodo menargetkan sebanyak 29,55 juta dosis vaksin COVID -19 hingga Maret 2021 sudah terdistribusikan sehingga vaksinasi bisa segera dilaksanakan di tiap tiap daerah.

"Target kita nantinya untuk bulan Januari itu 5,8 juta vaksin harus masuk ke daerah, bulan Februari itu 10,45 juta vaksin harus didistribusikan lagi ke daerah, kemudian Maret 13,3 juta vaksin juga harus terdistribusi," Ujar Bapak Presiden di Istana Negara Jakarta, Rabu.

"Dan saya melihat distribusi sudah dimulai hari Minggu (3/1), Senin (4/1) kemarin, hari Selasa (5/1) sudah masuk ke daerah, itu baru tahapan pertama," Ungkapnya dalam rapat terbatas terkait penanganan Pandemi Covid-19 dan rencana pelaksanaan vaksinasi.

Baca Juga: Ramalan ZODIAK Besok 7 Januari 2021: Terutama Gemini dan Scorpio Wajib Tahu

Pada rapat terbatas melalui telekonferensi vidio,yang di hadiri oleh para menteri kabinet Indonesia maju dan para gubernur,Presiden mengatakan bahwa vaksinasi akan dimulai pekan depan.

Presiden dijadwalkan menjalani vaksinasi covid-19 pada 13 Januari 2021. Ia berharap daerah dapat segera melaksanakan vaksinasi setelah menerima persediaan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Sajak Si Burung Merak, 'Ibu di Atas Debu'

Sebanyak tiga juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah tiba di Indonesia. Perinciannya, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin tiba pada 6 Desember 2020 dan 1,8 juta dosis vaksin tiba pada 31 Desember 2020.

Presiden menegaskan bahwa strategi pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 tetap sama, meliputi penanganan kesehatan, pelindungan sosial, dan pemulihan ekonomi.

"Kunci bagi pemulihan ekonomi adalah bagaimana kita bisa bekerja keras dalam rangka bisa menghentikan dan mengendalikan COVID-19," Ungkapnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Sinetron Ikatan Cinta di RCTI Malam Ini: Sedang Tayang!

Presiden juga mengemukakan bahwa beberapa hari terakhir Bangkok juga melakukan penguncian wilayah, karena Tokyo dalam keadaan darurat dan beberapa negara lainnya juga melakukan penguncian wilayah kembali karena penularan COVID-19 semakin tinggi. 

Presiden meminta agar para menteri dan gubernur bekerja keras untuk memastikan agar 3T (tracing/pelacakan, testing/pemeriksaan, treatment/penanganan) dan 3M (mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) tetap di jalankan dengan tertib.

Baca Juga: Sajak Si Burung Merak, 'Pertanyaan Penting'

"Karena dari survei yang kita lakukan saat ini motivasi disiplin terhadap prokokol kesehatan di masyarakat berkurang, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan ini berkurang," Ujarnya.

"Oleh sebab itu saya minta kepada para gubernur agar menggencarkan kembali masalah kedisiplinan protokol kesehatan karena surveinya tadi memang disiplin terhadap protokol kesehatan menurun," Tambahnya.

Editor: Imam Sarozi

Sumber: ANTARANEWS


Tags

Terkait

Terkini