Selasa : Rupiah Melemah Karena Terbayang Sentimen COVID-19

- 5 Januari 2021, 13:59 WIB
Ilustrasi uang rupiah
Ilustrasi uang rupiah /Emaji/PIxabay/WARTA PONTIANAK

Tuban Bicara - Rupiah melemah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi karena terbayangi sentimen penyebaran COVID-19.

Rupiah bergerak melemah 28 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp13.923 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp13.895 per dolar AS. Pada pukul 9.36 WIB.

Kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa. "Dolar AS terlihat masih tertekan meskipun sentimen negatif dari kekhawatiran pasar soal COVID-19 membayangi pergerakan aset berisiko". dikutip dari antaranews.com, Selasa.

Baca Juga: Ada Apa Dengan Rupiah di Awal Tahun? Setelah di Transaksikan Antarbank di Jakarta

Indeks dolar AS sendiri pagi ini masih di kisaran 89 sama seperti hari sebelumnya.

Rupiah masih berpeluang menguat hari ini karena potensi pelemahan dolar AS ke depan dan rupiah bisa menguat karena didukung oleh ekspektasi akan adanya lanjutan stimulus fiskal AS dan bank sentral AS yang tetap menahan suku bunga acuan di level rendah," ujar Ariston.

Nasib agenda Presiden terpilih AS Joe Biden termasuk merevisi peraturan perpajakan, meningkatkan stimulus, dan pengeluaran infrastruktur, saat ini bergantung pada perlombaan Senat kembar (dua kursi) pada Selasa waktu setempat di negara bagian Georgia yang akan menentukan kendali atas majelis.

Baca Juga: Idham Aziz Segera Pensiun, Moeldoko: Siapanya Pasti Sudah Ada

Ariston memperkirakan pada akhir tahun rupiah bergerak di kisaran Rp13.800 per dolar AS hingga Rp14.000 per dolar AS.

Pada Senin (4/1), rupiah ditutup menguat 155 poin atau 1,1 persen ke posisi Rp13.895 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.050 per dolar AS.***

Editor: Edison T

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x