Faktor Pendorong Pemulihan Ekonomi 2021, Joko Widodo Beri Pernyataan

- 22 Desember 2020, 20:14 WIB
Faktor Pendorong Pemulihan Ekonomi 2021, Joko Widodo Beri PernyataanFaktor Pendorong Pemulihan Ekonomi 2021, Joko Widodo Beri Pernyataan
Faktor Pendorong Pemulihan Ekonomi 2021, Joko Widodo Beri PernyataanFaktor Pendorong Pemulihan Ekonomi 2021, Joko Widodo Beri Pernyataan /Humas Bappenas RI/

Tuban Bicara - Dalam beberapa faktor pendorong pemulihan ekonomi di Indonesia, Presiden Jokowi saat penyampaian Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Selasa, mengatakan dirinya optimistis Indonesia akan segera bangkit dan ekonomi akan bergerak pulih kembali.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memberikan pernyataan bahwa program vaksinasi COVID-19, penerapan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, perjanjian keringanan bea masuk produk ekspor Indonesia ke Amerika Serikat, hingga pendirian Indonesia Investment Authority akan menjadi faktor-faktor pendorong akselerasi pemulihan ekonomi domestik pada 2021.

“Dalam situasi pandemi seperti ini, kita harus mampu bergerak cepat, mampu memperkuat kerja sama dan sinergi. Saya optimis kita akan bangkit, ekonomi kita akan pulih kembali normal,” kata Presiden yang menyampaikan pidatonya secara virtual. Dikutip Tubanbicara.com dari Antaranews.com, Selasa.

Baca Juga: Cek Fakta Kekayaan 6 Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju, Berikut Rinciannya

Presiden mengatakan program vaksinasi COVID-19, yang akan dimulai di awal 2021, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat mengenai proses pemulihan dari pandemi COVID-19. Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan kembali rasa aman dan akan meningkatkan konsumsi rumah tangga,

Aliran investasi juga diyakini Presiden akan lebih deras karena penerapan Undang-Undang Cipta Kerja. Hingga akhir 2020, kinerja ekspor sudah membaik.

Terlebih, di 2021 kinerja ekspor juga akan kembali meningkat, di antaranya karena penerapan keringanan bea masuk untuk ekspor Indonesia ke AS setelah perpanjangan kerja sama Generalized System Preferences.

Baca Juga: [UPDATE] Selasa, 22 Desember 2020 Kasus Covid-19 di Indonesia Jadi 678.125 Orang

Presiden juga menjelaskan Indonesia akan memiliki pengelola investasi atau Indonesia Investment Authority yang bekerja seperti lembaga Sovereign Wealth Fund.

Lembaga ini akan mengelola sumber pembiayaan pembangunan yang berbasis penyertaan modal atau ekuitas bukan pinjaman.

Halaman:

Editor: Edison T

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkait

Terkini

x