Tegas! Ini Alasan Muannas Alaidid Tidak Sepakat Mahfud Md Sejajarkan Haikal Hassan dengan Gus Dur

- 17 Desember 2020, 15:54 WIB
Muannas Alaidid (kanan) yang megomentari soal cerita Mahfud MD (kiri) yang menyinggung soal Haikal Hassan yang dipolisikan usai bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW.
Muannas Alaidid (kanan) yang megomentari soal cerita Mahfud MD (kiri) yang menyinggung soal Haikal Hassan yang dipolisikan usai bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW. /Kolase dari Twitter @muannas_alaidid dan Humas Kemenko Polhukam

"GD: Katanya demokrasi, kok bermimpi saja dilarang," kata Mahfud MD.

Menanggapi cerita Mahfud MD tersebut, Muannas Alaidid meminta untuk bisa membedakan kedua sosok yang dimimpikan Gus Dur dan Haikal Hassan.

Baca Juga: Tes Psikologi, Perhatikan Gambar ini dan Temukan Sisi Romantis Anda

"Izin Prof. tolong bisa dibedakan mimpinya Gus Dur ketemu Bung Karno dengan mimpinya Haikal Hassan yang ketemu rasulullah," ujar Muannas seperti dikutip dari akun Twitter @muannas_alaidid, Kamis, 17 Desember 2020.

Dirinya mengungkapkan bahwa wajah Soekarno terlihat jelas dan boleh dilukis, sementara wajah Nabi Muhammad tidak ada yang mengetahui.

"Karena Bung Karno sendiri wajahnya jelas boleh dilukis dan foto, kalau Rasul beda. Paras Rasul siapa yang tahu ???, di Prancis dilukis aja banyak muslim gak terima," tuturnya.

Baca Juga: Jangan Diusir! Ini Deretan Arti Kucing Mendekat, Bisa Jadi Pertanda Baik dari Allah

Menurutnya pelaporan tersebut berguna untuk mencegah cerita hoaks Haikal Hassan menyebar dan akan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

"Jadi pointnya soal pelaporan untuk mencegah agar cerita-cerita dugaan yang berbau kebohongan dan hoaks tidak lagi diteruskan, jangan ada dusta, karena dusta itu akan membawa kemudaratan, membawa perpecahan, apalagi ini menyangkut nama baik Rasulullah," ucapnya.

Lebih lanjut Muannas Alaidid juga meminta jangan terlalu mudah untuk menyalahgunakan nama Nabi Muhammad SAW.

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah