Network
Tuban Bicara - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) membeberkan bahwa dirinya sempat ditawari dukungan suara oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq pada Pilpres 2009.
Sebagai informasi, Wakil Presiden RI inkumben tersebut meramaikan Pilpres 2009 dengan mencalonkan diri sebagai Presiden berpasangan dengan Wiranto sebagai calon Wakil Presiden.
"Waktu itu kan mau pemilu 2009, saya agak berbeda dengan pak SBY. Dia (Habib Rizieq) bilang, 'saya akan mendukung Bapak asal ada pernyataan siap menjalankan syariat Islam," ucap JK.
Baca Juga: Gelar Rekontrusi Terkait Bentrok dengan Laskar FPI: Polisi Beberkan Rincian 58 Adegan
Pernyataan Habib Rizieq tersebut membuat JK merasa tersinggung. Pasalnya, syarat yang diajukan Habib Rizieq tersebut tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
"Saya bilang saya tersinggung dengan perkataan Habib. Saya tanya, Syariat Islam apa yang tidak bisa dijalankan di Indonesia?" tutur JK dalam kanal YouTube Berita Satu, sebagaimana dikutip Tuban Bicara Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 14 Desember 2020.
JK mengungkap, semenjak dirinya lahir dapat menjalankan syariat Islam dengan damai tanpa ada larangan dari pihak tertentu.
Baca Juga: Ruhut Beberkan Panglima Andalan Jokowi: Siapapun Jangan Coba-coba
"Sejak lahir saya melaksanakan syariat Islam. Sama dengan Habib dan temannya-temannya ini, kan melaksanakan syariat Islam, tidak ada yang melarang," kata JK.
JK menilai, sikap Habib Rizieq yang ingin memasukkan Undang-Undang atau Perda dengan kitab suci justru telah merendahkan kitab suci itu sendiri.
