Network
Tuban Bicara - Pesta demokrasi serentak dalam pemilihan Kepala daerah di sejumlah wilayah di Indonesia telah teklaksana. Tahapan pemungutan suara dalam Pilkada Serentak 2020 tercatat berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang baik di sebagian besar tempat pemungutan suara (TPS).
Menanggapi proses pemungutan sura dalam Pilkada tersebut, peneliti lembaga riset Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif (Kode Inisiatif) Ihsan Maulana mengungkap jika aspek penerapan protokol kesehatan memang baik meski belum terjadi di seluruh TPS.
Kode Insisiatif merupakan lembaga penelitian koalisi masyarakat sipil yang terdiri atas sejumlah organisasi pemerhati pemilihan umum melakukan pemantauan saat hari pemungutan suara dan melibatkan 127 responden di berbagai kota di Indonesia.
Baca Juga: Rizky Febian Sempat Titip Uang Rp4 Miliar pada Ibunda, Kini Konflik Warisan Keluarga Sule Memanas
Baca Juga: DKI Jakarta 1.298 Kasus Penambahan Kasus Positif Covid-19
"Terkait dengan protokol kesehatan, dalam pemantauan kami, secara umum hasil pemantauan koalisi menunjukkan aspek penerapan protokol kesehatan memang baik meski belum terjadi di seluruh TPS yang dipantau," ujar peneliti lembaga riset Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif (Kode Inisiatif) Ihsan Maulana dalam diskusi daring, Minggu. Dilansir dari antaranews.com
Untuk mengetahui penerapan protokol kesehatan saat hari pemungutan suara, di antaranya responden ditanya mengenai kondisi TPS, hasilnya sebesar 63,8 persen menyatakan TPS terbuka dengan sirkulasi udara yang baik dan 36,2 persen TPS tertutup.
Selanjutnya sebanyak 94,5 persen responden menyatakan TPS sesuai standar protokol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan dan menerapkan jaga jarak dan 5,5 persen menyatakan TPS belum sesuai dengan standar protokol kesehatan.
Baca Juga: Scorpio Siap Langkahi Siapapun yang Menghalangi, Ini 7 Zodiak yang Diprediksi Sukses di Tahun 2021
