Viral, Lafal Azan diganti dengan Lafal Jihad, Wamenag: Jihad di Indonesia Tidak Bisa diartikan Peran

- 1 Desember 2020, 00:16 WIB
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid /kemenag.go.id/

Tuban Bicara - Viral di media sosial, lafal azan di ganti dengan lafal jihad. Kalimat hayya ‘alas-shalah, diubah menjadi hayya ‘alal-jihad. Dalam video yang viral nampak juga sejumlah orang membawa senjata tajam saat azan dikumandangkan.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi mengaku belum memahami konteks dari pembuatan video tersebut, apakah sebatas membuat konten media sosial atau ada pesan khusus yang ingin disampaikan.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Bebaskan Pajak Impor Terkait Pengadaan Vaksin

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kemenkop Dorong UKM dan UMKM Gunakan Platform Digital

Jika azan itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan perang, maka kata Wamenag, seruan jihad dalam pengertian perang sangat tidak relevan disampaikan dalam situasi damai seperti di Indonesia saat ini.

“Jika seruan itu dimaksudkan memberi pesan berperang, jelas tidak relevan. Jihad dalam negara damai seperti Indonesia ini tidak bisa diartikan sebagai perang,” ungkap Wamenag di Jakarta, Senin (30/11).

Baca Juga: Buntut meninggalnya Diego Maradona, Dokter Pribadi diselidiki Polisi

Baca Juga: Edison Cavani didenda usai pertandingan Manchester United VS Southampton

Sehubungan itu, Wamenag mengajak pimpinan ormas Islam dan para ulama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tidak terjebak pada penafsiran tekstual tanpa memahami konteks dari ayat al-Qur'an atau hadits.

Halaman:

Editor: Imam Sarozi

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Terkait

Terkini

x