Tuban Bicara - DPR melalui Ridwan Bae meminta jajaran BMKG, BASARNAS dan Bapel-BPWS untuk meningkatkan percepatan realisasi dan penyerapan anggaran pada program atau kegiatan seperti sekolah iklim, sekolah lapang cuaca, pelatihan pencarian dan pertolongan, serta peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
Salah satunya, dalam upaya antisipasi bencana fenomena La Nina jelang akhir tahun 2020.
“Selanjutnya, DPR meminta kepada BMKG, BASARNAS dan Bapel-BPWS untuk mempercepat peningkatan realisasi APBN Tahun Anggaran 2020 untuk mencapai prognosis penyerapan keuangan masing-masing. Yakni, BMKG sebesar 92,7 persen, BASARNAS sebesar 90 persen dan Bapel-BPWS sebesar 90,10 persen sesuai saran dan masukan dari Komisi V DPR RI,” ujarnya.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, DPR Soroti Kinerja PTPN
Senada, Sudewo mengingatkan jajaran BMKG dan BNPP/BASARNAS secara khusus kepada BASARNAS untuk membuat perencanaan yang terukur dan matang, terutama dalam aspek anggaran dalam langkah-langkah antisipasi fenomena La Nina yang diprediksi melanda Indonesia hingga akhir tahun 2020.
“BASARNAS dalam upaya antisipasi fenomena La Nina pasti butuh anggaran. Ini perlu disampaikan kepada Komisi V. Komisi V pasti akan membantu dalam memperjuangkan peningkatan anggaran. BASARNAS tidak bisa hanya sekedar menghadapi La Nina. Namun, harus mempersiapkan segala sesuatunya baik dari segi kebutuhan barang serta kegiatan pasti butuh anggaran dan perencanaan yang matang,” tandas.
Merespon hal itu, Kepala BASARNAS Bagus Puruhito ia mengharapkan kepada Komisi V DPR agar bisa membantu dalam pengajuan peningkatan anggaran di akhir tahun, Selasa 24 November 2020, dikutip melalui dpr.go.id.***